Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Di sisi lain, strategi ekstensifikasi, yaitu strategi meningkatkan jumlah pelanggan, ditempuh melalui program win back, yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN. Langkah tersebut dilakukan agar pelanggan dapat berfokus pada bisnis intinya.
Cara lainnya adalah dengan merengkuh ceruk pasar baru di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. "Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," tutur Agung.
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Fokus PLN tidak hanya memacu kinerja bisnis semata. Agung menegaskan, PLN juga terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kepuasan dan kenyamanan bagi para pelanggan. Hal ini bisa dilihat dari adanya perbaikan dalam SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index).
Catatan saja, SAIDI merupakan angka atau indeks durasi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu, sementara SAIFI merupakan angka atau indeks frekuensi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu.
Dalam catatan PLN, durasi padam (SAIDI) pelanggan tercatat sekitar 397 menit per pelanggan, turun 33,6 persen dari periode yang sama tahun lalu berkisar 598 menit per pelanggan. Sementara dari sisi frekuensi padam (SAIFI) juga tercatat membaik dengan frekuensi 4,9 kali pada triwulan-III 2021, dari 7 kali pada periode yang sama tahun lalu.
"Kepuasan pelanggan merupakan target utama kami. Untuk itu, kami terus melakukan berbagai strategi dan inovasi guna meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan," imbuh Agung.
Selanjutnya: Kapasitas EBT terus ditambah, begini keekonomian proyek pembangkit EBT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News