Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 mendorong pertumbuhan bisnis logistik seiring dengan penguatan peran ekonomi digital. Paxel, menjadi salah satu penyedia jasa logistik yang memanfaatkan momentum tersebut.
Chief Technology Officer Paxel Erick Soedjasa mengungkapkan, pihaknya memasuki pasar bisnis logistik pada Januari 2018 dan melakukan pengantaran paket perdana pada bulan Mei 2018. Sejak saat itu, sambung Erick, Paxel bisa tumbuh signifikan hingga 100% secara tahunan (year on year).
"Year on year growth kami sudah 100%, itu good number untuk pemain awal seperti kami. Tapi ingin kami pastikan growth itu berjalan pararel dengan sistem, sehingga service level kami selalu bisa di atas 97%-98%," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (10/3).
Sepanjang 2020, pengguna Paxel terus bertumbuh seiring dengan meningkatkan peran jasa logistik di tengah pembatasan sosial akibat pendemi covid-19. Dari data yang didapat Kontan.co.id, Paxel pada tahun lalu bisa meraih tambahan pengguna (user) hingga 1,2 juta pelanggan. Pertumbuhan rata-rata per bulan pada 2020 mencapai 15%-20%.
Baca Juga: Jurus Paxel Menjaring Paket Kapasitas Besar
Layanan sameday delivery menjadi andalan Paxel. Layanan Paxel menjangkau lebih dari 215 kecamatan di 34 kota/kabupaten. Dilihat dari wilayahnya, layanan Paxel masih didominasi Pulau Jawa, Bali dan Makassar.
Pada tahun ini, Paxel akan terus melakukan ekspansi dari sisi wilayah yang bisa dilayani. Perluasan area layanan akan dilakukan hingga ke Sumatera dengan menyasar kota besar seperti Medan. Ekspansi itu ditargetkan terealisasi pada Kuartal II.
Dengan perluasan wilayah itu, Paxel membidik tambahan pelanggan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga bisa menjaring 2 juta UMKM pada pertengahan tahun ini. Posisi sekarang, Paxel melayani sekitar 1,4 juta pelanggan UMKM.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa Paxel juga sedang bersiap menjaring penambahan layanan saat masa bulan Puasa. Kata dia, momentum tersebut bisa mendongkrak aktivitas pengiriman hingga 50%-60%. "Buat kami, itu menjadi sesuatu yang sangat oke. Secara sistem dan SDM, kami sudah persiapkan sejak saat ini," ungkap Erick.
Paxel pun telah bergabung dengan situs belanja online, Bukalapak.com sebagai mitra logistik. Saat ini, Paxel sedang menggodok potensi kerjasama lebih lanjut dengan pemain e-commerce besar lainnya.
Teknologi AWS
Dari sisi teknologi, Erick menambahkan bahwa Paxel menempatkan hosting infrastrukturnya di Amazon Web Services (AWS). Berbagai aplikasi Paxel juga dibangun dalam Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2). Untuk memudahkan penggunaan aplikasi mobile, Paxel juga menggunakan Amazon SQS dan Amazon ElastiCache.
Erick bilang, setiap layanan dan solusi AWS yang digunakan Paxel telah melalui pertimbangan panjang, sehingga dapat terus kami gunakan secara berkesinambungan. "Investasi pada teknologi-teknologi AWS berorientasi pada kebutuhan yang nanti akan muncul di masa depan, sejalan dengan pertumbuhan perusahaan," ungkap Erick.
AWS, imbuh dia, juga turut berkontribusi dalam pertumbuhan Paxel selama ini. Erick menggambarkan, ketika diluncurkan Paxel hanya mengirimkan 20 paket dalam satu hari dengan memakai instance komputasi minimal untuk menekan biaya server.
Namun saat ini, Paxel bisa mengirimkan lebih dari 10.000 paket setiap harinya. Secara rerata, bisnis Paxel tumbuh sekitar 30%-50% setiap bulan. "Itu berbanding lurus dengan peningkatan pemakaian server AWS sebesar 60%," terang Erick.
Dia pun mengklaim, Paxel menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menawarkan jasa pengiriman antar-kota di hari yang sama dan dengan Service Level Agreement (SLA) hingga 95% untuk pengiriman tepat waktu. "Sejak diluncurkan, perusahaan juga menerapkan SLA yang mensyaratkan tingkat uptim sebesar 99,9% pada infrastruktur AWS," sebut Erick.
Terpisah, Country Manager AWS Indonesia Gunawan Susanto menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan (start-up). Dia bilang, AWS memiliki tim khusus yang didedikasikan untuk membantu start-up dalam menjalankan keberlangsungan dan pertumbuhan bisnisnya.
"AWS berkomitmen untuk itu, melalui hadirnya program-program dan inisiatif untuk mendukung perkembangan start-up di setiap fase, mulai saat di fase awal bisnis hingga memasuki fase kematangan," pungkas Gunawan.
Selanjutnya: Paxel catat 57% UKM alami peningkatan pelanggan baru di tengah pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News