kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tuna Indonesia dapat sertifikat fairtrade dari AS


Rabu, 26 November 2014 / 16:16 WIB
Tuna Indonesia dapat sertifikat fairtrade dari AS
ILUSTRASI. Bahlil Minta Anggaran di 2024 Ditambah, Untuk Kejar target Investasi Rp 1.600 Triliun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Untuk pertama kalinya, perikanan tuna Indonesia mendapatkan sertifikasi fairtrade dari Amerika Serikat (AS). Lewat sertifikat fairtrade ini diyakini dapat menekan bea masuk negara-negara tujuan ekspor serta menjaga harga jual ikan tuna di pasar tetap tinggi.

Direktur Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P. Hutagalung mengatakan, dengan sertifikasi itu maka posisi tawar perikanan Indonesia makin kuat. Sebab, pasar akan menerima secara baik dengan mutu ikan tuna yang baik.

Disamping juga produk perikanan Indonesia akan mengarah pada sustainablty atau berkelanjutan. Dampaknya akan terasa langsung ke nelayan, sebab nelayan bisa mendapatkan harga yang baik. Negara-negara tujuan ekspor tuna juga akan lebih lunak mematok besarnya bea masuk. Saat ini negara Uni Eropa mematok bea masuk tuna Indonesia hingga 25%.

“Posisi tawar kita kuat karena dapat menjelaskan bahwa produk yang tuna Indonesia telah berkelanjutan. Meskipun tidak langsung serta merta menurunkan BM namun bisa menjadi bahan acuan,” kata Saut, Rabu (26/11).

Pada tahun 2013 produksi tuna Indonesia mencapai 1,15 juta ton, naik tipis dari 1,13 juta ton pada tahun 2012. Sementara volume ekspor tuna, cakalang dan tongkol pada tahun 2013 mencapai 209.000 ton dengan nilai US$ 764 juta. Jumlah itu naik tipis dibandingkan tahun 2012 dengan ekspor sebesar 201.000 ton dengan nilai USS 749 juta. Negara tujuan ekspor ke Jepang, AS, Eropa dan Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×