Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pengusaha meminta kepada pemerintah untuk segera mengambil putusan soal kontrak migas dan mineral yang akan berakhir pada tahun 2017 nanti. Kontrak tersebut antara lain; pengelolaan blok atau wilayah kerja Chevron Indonesia Attaka yang akan berakhir 31 Maret 2017 dan Exxonmobil Oil B Blok yang berakhir 1 Agustus 2017.
Selain itu ada juga kontrak Petrochina Kepala Burung yang akan berakhir Oktober 2017 dan Total E&P Mahakam yang akan berakhir Maret 2017 nanti. Sammy Hamzah, Ketua Apindo bidang Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan, permintaan tersebut disampaikan karena investor butuh kepastian.
Selain itu, permintaan disampaikan karena pengelolaan lapangan migas tidak mudah. Pengelolaan tersebut, memerlukan manajemen reservoir yang baik.
Sekali rusak, lapangan tersebut tidak bisa berproduksi lagi. "Segera putuskan, perpanjangan atau tidak, atau diberikan ke Pertamina atau ke perusahaan lain, supaya transisinya berjalan baik," katanya di Jakarta pekan lalu.
Agung Pambudi, Direktur Eksekutif Apindo mengatakan, sebenarnya Apindo sudah meminta pemerintah untuk memberikan kepastian sejak dua tahun lalu. Tapi, sampai saat ini, kepastian tersebut belum juga diberikan. "Sudah ada upaya dan pembicaraan, tapi belum ada final say," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News