Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
MATARAM. Selain menjadi kawasan wisata, Lombok di Tenggara Barat (NTB) juga identik sebagai daerah penghasil mutiara. Tak heran jika wisatawan yang berlibur ke Lombok juga banyak memburu oleh-oleh mutiara.
Lokasi penjualan mutiara dapat ditemui di beberapa wilayah di Lombok. Tidak hanya itu, ada pula beberapa mutiara air tawar dari China yang banyak dijajakan oleh pedagang asongan di tempat wisata dan di rumah makan khas lombok.
Di Lombok, salah satu lokasi penjualan mutiara yakni Jalan Meninting Nomor 69 Senggigi, Lombok, milik Dewi Imawati bernama "Gem Pearls".
Di Gem Pearls, selain bisa memenuhi hasrat belanja, para wisatawan bisa juga memanjakan mata serta mendapat informasi soal pemeliharaan perhiasan mutiara, proses pembuatan mutiara hingga membedakan mutiara palsu atau asli.
"Kalung mutiara ini harganya Rp 5 juta. Ini mutiara air laut dengan pengikat perak," kata Suciwati, seorang karyawan di Gem Pearls, Minggu (12/10).
Diutarakan karyawan itu, beberapa turis mancanegara yang sering datang memburu mutiara di tempatnya bekerja yakni dari Australia, Rusia dan Italia.
Pantauan Tribunnews.com, begitu masuk ke penjualan mutiara. Tempat tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Sisi kiri untuk mutiara air tawar, sisi tengah besisi mutiara air tawar dan laut, dan sisi kanan berisi mutiara air laut dengan harga jutaan.
Perhiasan yang ditawarkan pun beraneka ragam seperti kalung, gelang, anting, giwang, bros, cincin, liontin hingga tasbih.
Harganya pun bervariasi tergantung dari kualitas mutiara serta pengikat mutiara apakah perak, emas putih ataupun emas 24 karat.
Untuk memastikan mutiara air laut yang dijual benar-benar asli dan berkualitas tinggi, bagi para pembeli bisa mendapatkan sertifikat keaslian mutiara dari toko tersebut. (Theresia Felisiani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News