Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memproyeksikan pendapatan dari penjualan tiket menurun di kuartal I 2020 karena wabah corona (Covid-19).
Pengelola fasilitas rekreasi Taman Impian Jaya Ancol ini terhitung telah menutup sementara fasilitasnya sejak tanggal 14 Maret 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan akibat pemberlakuan social distancing dan work rom home (WFH).
Baca Juga: Laba Jaya Ancol (PJAA) naik 3,15% di 2019
"Kami perkirakan turun di bawah tahun lalu, mengingat oprasional kami sudah tutup operasi sejak 14 Maret. Proyeksi besaran penurunannya belum bisa dilihat sekarang, karena memang kejadian luar biasa," jelas Agung Prapono, Head of Corporate Secretary PJAA kepada Kontan, Senin (20/4).
Agung melanjutkan pihaknya belum memiliki strategi atau rencana bisnis khusus untuk menghadapi krisis yang diakibatkan oleh Covid-19.
Sebagaimana dengan pelaku bisnis lain, PJAA menunggu meredanya kasus penyebaran virus, sambil mempersiapkan skenario.
"Semua pelaku usaha saya rasa akan demikian, menunggu meredanya wabah. Kami juga mempersiapkan skenario-skenario plan juga," lanjutnya.
Dengan demikian, tahun ini perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini belum mempersiapkan besaran capex tahun ini sampai kondisi dinilai kembai normal.
"Untuk capex kita akan review lagi dan akan kita sesuaikan dengan kondisi nanti setelah operasi normal kembali," kata Agung.
Baca Juga: Ini upaya Jaya Ancol (PJAA) menghadapi penyebaran virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News