kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uang penumpang Rp 500 juta tercecer di gerbong KRL, ini penjelasan KCL


Jumat, 10 Juli 2020 / 16:37 WIB
Uang penumpang Rp 500 juta tercecer di gerbong KRL, ini penjelasan KCL
ILUSTRASI. People wearing protective face masks amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak, make their way during rush hour at a train station in Jakarta, Indonesia, July 6, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menyebut faktor kejujuran petugas dan sistem lost and found, membantu penemuan Rp 500 juta di gerbong kereta rel listrik (KRL).

Kejujuran dari petugas garda terdepan dan keandalan dari sistem lost and found atau aplikasi laporan barang tertinggal dari KCI menjadi kunci dalam penemuan uang Rp 500 juta di dalam KRL pada 6 Juli 2020 Pada Senin (6/7) lalu yang ditemukan oleh petugas OTC Bojong Gede dan langsung diserahkan ke tim stasiun Bogor.

Uang tunai tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya tidak lama setelah ditemukan.

Baca Juga: Penumpang KRL melonjak, KCI minta pengusaha terapkan shift kerja

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, setiap harinya berbagai jenis barang termasuk barang berharga ditemukan tertinggal di dalam KRL oleh petugas dan dicatat ke dalam sistem.

Pada 6 Juli 2020 lalu sekitar pukul 16.40 WIB petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan Petugas Pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor. Barang tersebut berupa plastik berisi uang dalam bungkusan koran.

"Mujenih dan Egi kemudian menyerahkan ke petugas passenger service di Stasiun Bogor bernama Iqbal Fahri. Bersama beberapa petugas lainnya, mereka memeriksa bungkusan lebih detil untuk kepentingan memasukkan data dalam aplikasi lost and found atau laporan barang tertinggal di KRL," jelas Anne dalam siaran resmi, Jumat (10/7).

Baca Juga: Penumpang KRL terus meningkat di pekan kedua masa PSBB transisi

Setelah diperiksa bersama, lanjutnya, uang yang dibungkus koran tersebut berjumlah 500 juta rupiah. Petugas passenger service kemudian memasukkan data dan ciri-ciri barang yang ditemukan tersebut ke dalam sistem aplikasi lost and found.

Tidak lama, seorang pengguna KRL dengan inisial SB melaporkan barang miliknya yang tertinggal di kereta. Iqbal kemudian menerima SB dan melakukan verifikasi data serta ciri-ciri barang yang dilaporkan tertinggal.

Setelah verifikasi identitas dan ciri-ciri barang seluruhnya sesuai dengan apa yang ditemukan, uang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya dengan disaksikan sejumlah petugas.

Anne menuturkan petugas KCI telah berkali-kali mengamankan barang tertinggal di dalam kereta. Benda yang tertinggal mulai dari makanan, tas, pakaian, helm, hingga benda berharga seperti laptop, perhiasan, dan uang tunai bernilai jutaan rupiah.

Dari segi nilai barang, temuan pada Senin sore lalu adalah yang terbesar.

Seluruh barang temuan dicatat dalam sistem lost and found PT KCI yang menghubungkan 80 stasiun KRL. Dalam satu hari rata-rata ada delapan barang yang ditemukan. Lebih dari 50 persen telah diambil kembali oleh pemilik barang.

Baca Juga: Perhatian! Bermain gawai di KRL meningkatkan risiko terkena virus corona

Pihaknya menyebut barang-barang yang tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan tapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas, dan tempat makan akan dikumpulkan. Petugas kemudian akan membersihkan dan mengelompokkan barang-barang tersebut.

"Barang-barang tersebut akan disumbangkan ke panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan. Terakhir PT KCI menyumbangkan barang ke Panti Asuhan di Kampung Cipayung, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada 4 Juni 2020," ujar Anne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×