kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uji coba perdana, Kapal Pelni sukses bersandar di Pelabuhan Patimban


Jumat, 25 Juni 2021 / 16:49 WIB
Uji coba perdana, Kapal Pelni sukses bersandar di Pelabuhan Patimban
ILUSTRASI. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) sebagai perusahaan pelayaran dan logistik maritim menyatakan siap mendukung pengoperasian Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan bongkar muat di wilayah Jawa Barat.

Pada uji coba perdananya, Kapal Motor Gunung Dempo milik PT Pelni sukses bersandar di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat pada Kamis (24/6).

Percobaan sandar perdana KM Gunung Dempo di Pelabuhan Patimban dihadiri oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M Sodikin, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, bersama sejumlah pemangku kepentingan kepelabuhanan lainnya.

Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Opik Taufik mengatakan bahwa pelaksanaan uji coba ini dilakukan dalam rangka mendukung aktivitas perekonomian daerah serta meningkatkan produktivitas Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: Proyek pelabuhan ditargetkan sumbang 7% kontrak baru PTPP di tahun ini

KM Gunung Dempo dipilih untuk masuk ke Patimban karena kapal penumpang tipe passanger container ini dapat mengangkut muatan kontainer paling banyak diantara kapal PELNI lainnya.

"KM Gunung Dempo mampu mengangkut hingga 98 TEUs, jauh lebih besar dibanding daya angkut kontainer di kapal Pelni lainnya yang hanya berkapasitas antara 22 TEUs hingga 67 TEUs," ungkap Opik dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (25/6).

Selama masa uji coba, Kementerian Perhubungan selaku regulator meminta Pelni yang juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan BUMD setempat agar mengkhususkan KM Gunung Dempo untuk melayani angkutan barang dari dan ke Pelabuhan Patimban.

Dengan masuknya kapal Pelni di Pelabuhan Patimban diharapkan dapat meningkatkan pengiriman muatan menuju wilayah Timur Indonesia.

"Kami berharap para pelaku industri dapat memanfaatkan kapal Pelni sebagai sarana untuk mendistribusikan hasil produksi sehingga dapat memperluas jangkauan pasarnya," tambah Opik.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan usulkan pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp 32,9 triliun

Selain itu dengan masuknya kapal Pelni di Pelabuhan Patimban dapat memberikan alternatif kepada shipper dalam pengiriman barang.

"Kini para shipper yang berasal dari Jawa Barat tidak perlu lagi memuat barangnya melalui Pelabuhan Tanjung Priok bisa langsung melalui Pelabuhan Patimban sehingga dapat menekan biaya pengiriman dan efektifitas waktu pengiriman shipper. Terlebih kapal Pelno juga memiliki jadwal yang tetap dan teratur," terangnya.

KM Gunung Dempo dijadwalkan akan kembali melakukan sandar di Pelabuhan Patimban pada 8 Juli 2021 mendatang.

Kapal ini merupakan satu dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT PELNI (Persero) dengan rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Sorong - Manokwari - Wasior - Nabire - Jayapura (PP). KM Gunung Dempo dapat memuat sebanyak 58 dry container dan 40 reefer container.

Hingga Mei 2021, Perusahaan mencatat bahwa kapal penumpang Pelni telah membawa total muatan kontainer sebesar 4.506 TEUs. Di mana KM Gunung Dempo telah menyumbang muatan kontainer sebesar 766 TEUs.

Baca Juga: Kembangkan Patimban, Indika (INDY) siapkan capex US$ 400 juta dalam 7 tahun pertama

Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 kapal khusus ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×