Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Kementerian Perhubungan usulkan pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp 32,9 triliun
Selain itu dengan masuknya kapal Pelni di Pelabuhan Patimban dapat memberikan alternatif kepada shipper dalam pengiriman barang.
"Kini para shipper yang berasal dari Jawa Barat tidak perlu lagi memuat barangnya melalui Pelabuhan Tanjung Priok bisa langsung melalui Pelabuhan Patimban sehingga dapat menekan biaya pengiriman dan efektifitas waktu pengiriman shipper. Terlebih kapal Pelno juga memiliki jadwal yang tetap dan teratur," terangnya.
KM Gunung Dempo dijadwalkan akan kembali melakukan sandar di Pelabuhan Patimban pada 8 Juli 2021 mendatang.
Kapal ini merupakan satu dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT PELNI (Persero) dengan rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Sorong - Manokwari - Wasior - Nabire - Jayapura (PP). KM Gunung Dempo dapat memuat sebanyak 58 dry container dan 40 reefer container.
Hingga Mei 2021, Perusahaan mencatat bahwa kapal penumpang Pelni telah membawa total muatan kontainer sebesar 4.506 TEUs. Di mana KM Gunung Dempo telah menyumbang muatan kontainer sebesar 766 TEUs.
Baca Juga: Kembangkan Patimban, Indika (INDY) siapkan capex US$ 400 juta dalam 7 tahun pertama
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 kapal khusus ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News