kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,13   -1,63   -0.18%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uni-Charm tahun ini membidik pertumbuhan laba bersih 106%


Jumat, 30 November 2018 / 17:47 WIB
Uni-Charm tahun ini membidik pertumbuhan laba bersih 106%
ILUSTRASI. Penjualan popok bayi MamyPoko produksi UniCharm


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia pada tahun ini membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 106% ketimbang perolehan laba bersih pada tahun lalu.

Hingga September 2018, Head Office PT Uni-Charm Indonesia, Kosuke Saito mengatakan pertumbuhan laba bersih perusahaan sudah mencapai 73% dari target. “Kontribusi pendapatan dari penjualan popok bayi sebesar 80% kemudian disusul kontribusi dari pembalut sebesar 13%, dan sisanya pendapatan dari popok dewasa,” ujarnya, Jumat (30/11).

Perusahaan mengaku kebutuhan popok bayi saat ini terus meningkat dan untuk tahun depan pun Saito memprediksi penjualan dari popok bayi akan menyumbang kontribusi paling banyak.

Sebagai informasi perusahaan memiliki dua pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat serta pabrik yang mulai dibangun pada 2013 silam berada di Surabaya. Sayang, ia tak menjelaskan secara detail kapasitas dari kedua pabrik ini. “Untuk tahun depan kami belum memiliki rencana untuk membangun pabrik baru lagi,” imbuhnya.

Selain dua pabrik yang berlokasi di Indonesia, perusahaan juga mendatangkan produk dari luar untuk dijual di pasar Indonesia. Saito mengatakan ketiga produk dari Uni-Charm ini menggaet pangsa pasar sebesar 60%. Begitu juga untuk tahun depan menargetkan pangsa pasar perusahaan di sekitar 60%.

Selain mengedepankan penjualan popok bayi, perusahaan juga membidik pertumbuhan penjualan dari produk pembalut. “Untuk tahun ini kami targetkan penjualan dari Charm meningkat sebesar 118% dari penjualan pada 2017,” tuturnya.

Guna mencapai target pertumbuhan 118% ini, Saito memaparkan perusahaan terus melakukan beberapa strategi. Salah satunya terus menyediakan kebutuhan pelanggan dengan mengeluarkan produk-produk baru.

PT Uni-Charm Indonesia pada hari ini baru saja merilis produk pembalut baru dengan nama Cooling Fresh dengan ekstrak daun mint.Produk ini sebelumnya sudah dikeluarkan Uni-Charm Group di Thailand dan Vietnam pada 4 tahun silam, produk ini bahkan menjadi salah satu pembalut yang paling banyak terjual di pasaran kedua negara tersebut. Saito juga optimistis produk yang baru dikeluarkan di Indonesia ini juga akan disambut dengan baik oleh pelanggan.

Ia menilai, pelanggan di Indonesia pada beberapa tahun lalu lebih mengedepankan kebutuhan pembalut yang anti bocor dan juga nyaman. “Ini karena kebutuhan pelanggan berubah terus, dalam mengeluarkan produk baru kami mencoba memenuhi kebutuhan pelanggan,” tuturnya.

Nah, hal tersebut menjadi salah satu upaya perusahaan agar pelanggan tetap loyal dan tak berpindah produk. Saito menyampaikan perusahaan juga terus berusaha untuk menjual dengan aktif produk premium yang dikeluarkan perusahaan, misalnya dengan mengenalkan produk melalui iklan di tv.

Secara keseluruhan, PT Uni-Charm Indonesia menyumbang 20% dari total pendapatan Uni-Charm Group. “Indonesia menjadi negara nomor tiga terbesar yang menyumbang pendapatan, pertama ada Jepang, kemudian China, dan Indonesia,” ungkap Saito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×