Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam laporan terbarunya, induk perusahaan Unilever PLC menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi salah satu pasar prioritas yang menunjukkan tren perbaikan.
Optimisme ini didukung oleh penguatan distribusi, stabilisasi harga, serta peningkatan eksekusi di pasar domestik.
Baca Juga: Anggarakan Capex 3% dari Penjualan, Unilever (UNVR) Genjot Kinerja 2025
Manajemen Unilever PLC juga menyebutkan bahwa Indonesia bersama Tiongkok berhasil menata ulang bisnisnya dengan baik, dan diharapkan menunjukkan perbaikan progresif sepanjang tahun ini.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat laba bersih sebesar Rp1,24 triliun pada kuartal I-2025.
Walaupun laba ini turun 15% secara tahunan (YoY), angka tersebut melonjak 245% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ), menandai awal pemulihan kinerja yang kuat setelah tekanan operasional berkepanjangan.
Pencapaian ini setara dengan sekitar sepertiga dari konsensus proyeksi laba tahun penuh 2025.
Kinerja kuartalan yang membaik didorong oleh perbaikan margin usaha dan stabilisasi margin kotor.
Baca Juga: Bos Unilever (UNVR) Buka Suara Soal Dampak Tarif Trump Terhadap Kinerja Perusahaan
Disiplin dalam pengelolaan biaya serta efisiensi operasional yang berkelanjutan menjadi faktor utama di balik peningkatan profitabilitas, sementara belanja iklan tetap dikelola secara optimal untuk mempertahankan kekuatan merek.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, meskipun kinerja kuartal pertama masih terkoreksi dibandingkan tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan dan peningkatan profitabilitas secara kuartalan.
“Ini merupakan hasil dari langkah strategis kami dalam menurunkan stok pelanggan, menstabilkan harga, serta memperkuat layanan dan profitabilitas mitra. Pencapaian ini menjadi fondasi kuat untuk mendorong pertumbuhan selanjutnya," kata Benjie dalam keterangannya, Senin (28/4).
Dari sisi top-line, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,47 triliun. Segmen Foods and Refreshment menunjukkan ketahanan lebih baik, meski volume penjualan domestik secara keseluruhan masih tertekan, terutama di segmen Home and Personal Care.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Unilever (UNVR) Usai Raup Laba Rp 1,23 Triliun di Kuartal I 2025
Efisiensi operasional di seluruh lini bisnis turut membantu memperbaiki struktur biaya dan margin.
Melihat tren positif tersebut, Unilever Indonesia optimistis momentum pemulihan akan berlanjut pada paruh kedua 2025, memperkuat prospek pertumbuhan yang lebih solid dan berkelanjutan ke depan.
Selanjutnya: Aksi Spin Off Dua Bank Syariah Belum Mampu Menyaingi BSI
Menarik Dibaca: 9 Obat Asam Lambung Herbal Buatan Sendiri yang Dapat Anda Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News