kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors (UNTR) Merevisi Target Bisnisnya Hingga Tutup Tahun


Selasa, 13 September 2022 / 05:30 WIB
United Tractors (UNTR) Merevisi Target Bisnisnya Hingga Tutup Tahun


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) merevisi naik target sejumlah bisnisnya untuk tahun ini. Diantaranyapenjualan alat berat merek Komatsu.

UNTR menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 5.500 unit hingga akhir 2022. Target ini naik dari target sebelumnya di angka 4.800 unit.

Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan, terdapat dua faktor yang mendorong revisi naik target ini.

Pertama, permintaan alat berat yang tinggi utamanya dari sektor pertambangan. Kedua, membaiknya supply oleh prinsipal.

“Target ini juga naik dari tahun lalu, dimana secara full year 2021 terjual 3.000 unit. Sehingga target naik hampir 2 kali lipat,” terang Iwan dalam public expose United Tractors yang digelar virtual, Senin (12/9).

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Optimistis Serapan Capex akan Lebih Ngebut di semester II-2022

Nantinya, target ini terbagi menjadi dua. Sekitar 1.000  unit merupakan jenis big machine, sisanya diperkirakan jenis alat small and medium class.

Di bisnis kontraktor tambang (mining contractor) lewat PT Pamapersada Nusantara (Pama), produksi batubara diestimasikan sebesar 114 juta ton, dengan target pengupasan lapisan penutup alias overburden (OB) removal sebesar 957 juta bank cubic meter (bcm).

Target ini naik sekitar 12% dari realisasi produksi pada tahun lalu.

Sementara itu, penjualan batubara lewat anak usaha UNTR, yakni PT Tuah Turangga Agung (TTA) ditargetkan sebesar 9,2 juta ton. Rinciannya, sebanyak 5,4 juta ton adalah batubara termal, 1,4 juta ton merupakan batubara hasil trading, dan sebanyak 2,3 juta ton merupakan batubara metalurgi alias batubara kokas.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Kerek Target Penjualan Komatsu Jadi 5.500 Unit

Di segmen tambang emas,  penjualan emas lewat PT Agincourt Resources diestimasikan mencapai 286.000 ons. Iwan mengatakan, dengan melihat kondisi ekonomi dan global yang tetap kondusif, UNTR yakin  dengan target-target ini.

“Tahun ini seluruh bisnis unit di UNTR memberi kinerja yang baik, dan ini terutama didorong oleh pemulihan ekonomi global dan pandemi yang membaik, sehingga permintaan batubara meningkat cukup besar,” sambung Iwan.

Asal tahu, anak usaha  PT Astra International Tbk (ASII) ini mencatatkan kenaikan kinerja operasional untuk sejumlah lini bisnisnya di periode Juli 2022. Salah satu segmen yang tumbuh moncer adalah penjualan alat berat Komatsu.

Di periode Juli 2022, menjual 526 unit alat berat. Jumlah ini naik 11,20% dari penjualan di Juni 2022 sebesar 473 unit Komatsu. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan di Juli 2022 naik 159,11%, dimana penjualan pada Juli 2021 hanya mencapai 203 unit.

Jika diakumulasikan, dalam tujuh bulan pertama 2022, UNTR mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 3.399 unit. Angka ini naik 117,32% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.564 unit.

Kenaikan kinerja juga terlihat pada segmen penjualan batubara yang dijalankan oleh anak usaha UNTR, yakni Tuah Turangga Agung (TTA). Pada Juli 2022, TTA membukukan penjualan 765.000 ton batubara, naik 14,86% dari realisasi penjualan di Juni 2022 sebesar 666.000 ton.

Namun, jika diakumulasikan,  dalam tujuh bulan pertama 2022, UNTR membukukan penurunan penjualan batubara sebesar 7,5%, dari semula 7,11 juta ton menjadi 6,57 juta ton.

Manajemen mengatakan, menurunnya volume penjualan TTA disebabkan oleh adanya larangan ekspor batubara yang sempat diterapkan pemerintah pada awal 2022.

Baca Juga: Permintaan Sektor Tambang Meningkat, UNTR Kerek Target Penjualan Alat Berat

Di segmen kontraktor tambang, anak usaha UNTR yakni Pamapersada Nusantara (Pama) memproduksi 10,5 juta ton batubara pada Juli 2022, naik 7,14% dari produksi di bulan sebelumnya sebesar 9,8 juta ton. Sementara itu, Pama mencatatkan volume pengupasan lapisan alias overburden (OB) removal sebesar 82,4 juta bank cubic meter (bcm), stabil dari bulan sebelumnya.

Secara akumulasi, produksi OB removal UNTR sepanjang  tujuh bulan pertama 2022 naik 6,9% menjadi 519,2 juta bcm. Meski demikian, volume produksi batubara terpantau turun 12,04% dari semula 68,9 juta ton menjadi 60,6 juta ton.

 

Terakhir, pada bulan Juli 2022, volume penjualan emas dari tambang Martabe melalui anak usaha UNTR yakni PT Agincourt Resource naik 8,7% menjadi 25.0000 Gold Equivalent Ounces (GEOs). Namun jika diakumulasikan, penjualan emas sepanjang tujuh bulan pertama 2022 menurun 17,37% dari semula 203.754 GEOs menjadi 168.351 GEOs.

“Penurunan ini disebabkan adanya penurunan kadar emas yang ditambang,” kata Sara K.Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR di kesempatan yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×