kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors (UNTR) terus fokus kejar target kinerja tahun ini


Rabu, 11 September 2019 / 19:33 WIB
United Tractors (UNTR) terus fokus kejar target kinerja tahun ini
ILUSTRASI. RUPST PT United Tractors Tbk


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini) tengah berupaya untuk mencapai target penjualan dari masing-masing lini bisnis menjelang akhir tahun 2019.

Sektretaris United Tractors Sara K. Loebis menuturkan manajemen terus berusaha memacu penjualan alat berat, penjualan batubara, emas, serta mencapai target kinerja operasional untuk jasa penambangan batubara. "Kami masih fokus untuk mencapai target yang sudah ditetapkan untuk tahun ini," katanya pada Kontan, Rabu (11/9).

Baca Juga: United Tractors (UNTR) catat volume OB 565 juta BCM hingga Juli 2019

Sampai Juli tahun ini mereka sudah menjual alat berat sebanyak 2.122 unit pada atau turun 35,53% ketimbang realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya 2.876 unit. Ia bilang, penjualan dari sektor pertambangan menyumbang 46% dari total penjualan.

Kemudian penjualan dari sektor kontruksi menyumbang 29%, sektor kehutanan sebesar 12%, dan dari perkebunan sebanyak 15%. UNTR menurunkan target penjualan alat berat pada tahun ini menjadi sebesar 3.600 unit. Sebelumnya mereka memasang target penjualan 4.000 unit.

Kemudian pendapatan UNTR juga berasal dari bisnis penambangan batubara, pada periode Januari hingga Juli mereka berhasil mengeduk emas hitam sebesar 5,67 juta ton daripada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,11 juta ton batubara.

Sementara itu, UNTR percaya bisa memproduksi batubara sebesar 9 juta ton hingga tutup tahun ini. Masih berkaitan dengan komoditas batubara, melalui melalui anak usaha PAMA mereka menjalankan bisnis jasa penambangan batubara.

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) bakal tambah pinjaman untuk biayai proyek konstruksi

Hingga Juli 2019 tercatat volumeoverburden removal (OB) atau lapisan tanah penutup sebesar 565,9 juta bank cubic meter (BCM) dari Januari hingga Juli 2019. Nilai ini meningkat 5,93% dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu 534,2 juta BCM. Sara menegaskan perusahaan masih mengejar target yang sudah ditetapkan. "Masih on track untuk target hingga akhir tahun," imbuhnya.

Melalui PAMA, UNTR mengharapkan volume pengupasan lapisan tanah penutup atawa overburden removal sebesar 950 bank cubic meter (bcm)-980 bcm. Sementara untuk target coal getting sebesar 125 juta ton-127 juta ton.

Asal tahu saja, alokasi belanja modal terbesar atau 80% dikucurkan untuk PAMA. "Sampai Juni sudah terserap US$ 384 juta atau sekitar 51% dari total capex tahun ini," jelasnya.

Selain membeli alat berat baru, UNTR rencana melakukan penggantian sekitar 200 alat berat. Meski optimis mampu mencapai target kinerja yang sudah ditentukan, Sara menyebut penurunan harga komoditas menjadi tantangan mereka sekarang ini. Terlebih bisnis mereka sangat berkaitan dengan harga batubara yang kini terus berada dalam tren penurunan.

Baca Juga: Sejumlah emiten rambah bisnis batubara kokas

Sebagai salah satu strateginya, UNTR melanjutkan kegiatan efisiensi. Tak hanya itu mereka terus memperluas bisnis non batubara. Mulai akhir tahun lalu UNTR pun menambang emas. Pada tahun ini manajemen membidik produksi emas sebesar 400.000 oz.

Dari periode Januari sampai Juli 2019, produksi emas UNTR tercatat sebesar 230.000 oz. "Saat ini bisnis emas berkontribusi sebesar 15%," ujarnya.

Bisnis pertambangan emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. UNTR telah mengakuisisi tambang emas tersebut pada tahun lalu, aksi itu menjadi salah satu realisasi dari rencana diversifikasi mereka.

UNTR kini melanjutkan eksplorasi di lokasi yang berbeda untuk menemukan cadangan emas baru. Saat ini jumlah cadangan emas yang ada sebesar 4,5 juta oz. Guna mengembangkan bisnis ini mereka membutuhkan dana US$ 50 juta pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×