kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Untuk Stabilkan Harga, Petani Singkong Butuh Wadah


Jumat, 23 April 2010 / 19:12 WIB


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA, Petani singkong membutuhkan wadah untuk menampung hasil panen mereka. Disamping untuk penstabilan harga, petani juga tidak ragu-ragu untuk tidak menjual hasil tanamannya kepada para cukong yang membeli singkong ketika masih dalam masa penanaman.

“Para cukong-cukong ini banyak yang membeli dengan system ijon, karena petani sangat membutuhkan biaya maka mereka membeli tanaman ketika belum cukup untuk dipanen, dan biasanya cukong ini membiarkan lahannya 3-5 bulan terlantar, ini sangat merugikan petani,” kata Sekretaris Asosiasi Petani Singkong Indonesia (APSI) Romi Irawan.

Itu sebabnya, Romi meminta agar dibangun koperasi serta diadakan bimibingan dan arahan untuk melakukan budidaya singkong guna meningkatkan produksi sekaligus memperbaiki harga beli singkong di tingkat petani.

Romi berharap, harga beli singkong bisa mencapai Rp 1.000 per kg untuk yang belum kupas dan Rp 1.200-Rp 1.300 untuk yang kupas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×