Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mempercepat transisi dari pencahayaan konvensional menuju pencahayaan light emitting diode (LED) yang lebih efisien memungkinkan pengurangan emisi karbon secara signifikan. Apalagi jika LED terkoneksi perangkat cerdas. Ini berpotensi mencetak penghematan energi yang lebih besar serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pencahayaan berperan mendorong pencapaian target keberlanjutan dan dekarbonisasi. Beralih dari pencahayaan konvensional ke pencahayaan LED dan LED terkoneksi, dapat mengurangi hingga 80% konsumsi energi terkait pencahayaan.
Maka, Signify menghadirkan solusi pencahayaan yang hemat energi dan terkoneksi. Langkah ini sebagai bagian dukungan dekarbonisasi menuju net zero emission (NZE) di Indonesia.
Pada tahun 2023, Signify Indonesia telah memperkenalkan inisiatif green switch. Inisiatif ini untuk membantu bisnis dan kota dalam mengurangi jejak karbon mereka melalui transformasi pencahayaan yang lebih efisien.
Baca Juga: Earth Hour 2025, JICT Padamkan Lampu Selama Satu Jam
Pencahayaan LED, LED terkoneksi dan pencahayaan LED berbasis tenaga surya menawarkan cara mengurangi konsumsi listrik, biaya operasional dan pemeliharaan, sekaligus berdampak positif bagi lingkungan.
Pencahayaan terkoneksi mendorong percepatan transformasi pintar dan digital dalam pengembangan infrastruktur perkotaan Selain itu, lampu LED ultra efficient Signify diklaim lebih hemat hingga 60% dibandingkan LED generasi pertama. Dengan masa pakainya yang lebih tahan lama turut membantu mengurangi sampah serta biaya pemeliharaan.
“Signify Indonesia memastikan, pencahayaan juga sebagai solusi menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempercepat perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Head of Public and Government Affairs Signify Indonesia, Lea Indra, belum lama ini.
Selanjutnya: Dorong Kinerja, BRI Insurance Perkuat Manajemen Risiko
Menarik Dibaca: Yuk Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Pada Kamis 8 Mei 2025 ke Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News