kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UPDATE: Pipa bocor, produksi Chevron turun 29.600 bph


Kamis, 30 September 2010 / 11:48 WIB
UPDATE: Pipa bocor, produksi Chevron turun 29.600 bph


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) mengakui pipa miliknya yang mengalirkan gas ke lapangan Duri PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengalami kebocoran.

"Pukul 10.45 WIB kemarin kami menerima informasi dari warga mengenai adanya kebocoran pipa gas di ruas Grissik ke Duri. Tim kami segera menuju kokasi untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Hasilnya ditemukan kebocoran pada pipa gas ruas tersebut tepatnya di KP 277, Desa kampung Sawah Kabupaten Indrigiri Hulu–Riau," kata Sekretaris Perusahaan TGI Ivan Irawan dalam siaran persnya, Kamis (30/9).

Selanjutnya TGI segera mengaktifkan prosedur tanggap darurat keselamatan dengan membuka jalur komunikasi antara emergency Control Centre (ECC) di Regional Office 2 Belilas-Riau, Transgassiondo Control Centre (TCC) di GTM Office Jambi, dan Management Crisis Centre (MCC) di kantor pusat TGI di Jakarta.

Tim tanggap darurat TGI di lapangan kemudian segera mengambil langkah mengevakuasi 165 kepala keluarga atau sekitar 450 jiwa dengan bantuan dari pemerintah daerah juga kepolisian setempat ke daerah yang lebih aman. Kemudian tim segera mengisolasi kebocoran dengan menutup sectional valve (“SV”) di SV 1205 dan SV 1206 sebagai tindakan pengamana untuk menghentikan semburan gas. Langkah berikutnya setelah ditutup kedua SV, adalah shutdown kompresor Belilas.

"TGI secara resmi telah memberitahukan kejadian ini jepada para shipper dan pelanggan bahwa pengiriman gas terhenti untuk sementara," imbuhnya.

Sesuai dengan Emergency Repon Plan (‘ERP”) dalam Health Safety and Environtment (“HSE’) Manual and Procedure, eskalasi darurat sudah mencapai tier 2 dimana penanganan memerlukan bantuan pengamanan dari pemerintah daerah. Maka berdasarkan ERP tersebut TGI juga telah menginformasikan kejadian ini kepada Dirjen Migas, pemegang saham dan juga pemangku kepentingan yang lain.

Keadaan tanggap darurat ini sudah dapat diatasi pada pukul 15.30 WIB setelah dikonfirmasi tidak ada lagi gas yang keluar dari pipa yang bocor sehingga status keadaan darurat diturunkan menjadi status perbaikan. Warga setempat diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai korban atau luka-luka akibat insiden ini.

"Saat ini rencana perbaikan sudah dilaksanakan dengan didukung oleh staf ahli dari pemegang saham TGI. Diharapakan sengan dukungan berbagai pihak diperkirakan dalam 3 hari kedepan jaringan pipa dapat beroperasi kembali," jelasnya.

Seperti diketahui, TGI menyalurkan gas milik PT Conocophilips untuk keperluan produksi minyak di Lapangan Duri milik CPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×