kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Urban Jakarta Propertindo (URBN) jadi perusahaan properti dengan proyek TOD terbesar


Selasa, 02 Juni 2020 / 21:44 WIB
Urban Jakarta Propertindo (URBN) jadi perusahaan properti dengan proyek TOD terbesar
ILUSTRASI. Jajaran direksi dan komisaris URBN saat paparan publik di 2019


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) turut meramaikan pasar dengan produk properti berkonsep transit oriented development (TOD) dan terintegrasi dengan transportasi masal. Perusahaan properti ini menambah daftar kepemilikan proyeknya melalui proyek Jakarta River City (JRC).

Proyek di atas lahan seluas 6 hektare (ha) yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur ini, kelak akan terdiri dari delapan menara apartemen, satu area komersial dan satu perkantoran. Jakarta River City ditargetkan sudah bisa dipasarkan pada tahun depan.

Direktur Utama URBN Bambang Sumargono mengatakan, JRC akan menjadi proyek kawasan mixed-used berkonsep TOD terbesar di Jakarta. Proyek JRC memadukan konsep bangunan hijau (green building) dengan kecanggihan teknologi Internet of Things (IoT).

Baca Juga: Urban Jakarta & Wika Realty siap garap properti TOD Rp 10 triliun

“Proyek ini berada di dekat stasiun LRT Ciliwung di MT Haryono, Cawang Jakarta Timur. Adapun rencana komposisi pengembangan proyek terdiri dari 8 tower apartemen, 1 area komersial, dan 1 perkantoran,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Bambang menjelaskan, perusahaan saat ini sedang melakukan kajian naturalisasi sungai Ciliwung dengan melibatkan tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Adapun luasan lahan yang akan di naturalisasi sepanjang lebih kurang 500 meter. 

“JRC rencananya akan memanfaatkan sisi sungai, sebagai promenade yang melengkapi kawasan hunian dan komersial,” jelas dia.

Untuk progres di lapangan, URBN rencananya akan memulai pembangunan commercial marketing gallery, dengan lahan 3.500 meter persegi (m2) dengan nilai investasi Rp 20 miliar. “Rencana awal, kantor pemasaran akan dimulai pada Juli mendatang. Namun, mencermati kondisi Covid-19, kemungkinan akan mundur ke September 2020,” tambah Bambang.

URBN pun optimistis, kontribusi dari JRC akan sangat signifikan bagi perusahaan. “Rencana peluncuran proyek ini pada tahun 2021. Kami segera mengembangkan greenfield project JRC agar segera pula memperoleh nilai tambahnya,” lanjut Bambang.

Sementara itu, untuk pemasaran Urban Suites, sebelum mengakuisisi proyek Jakarta River City (JRC), Urban Jakarta Propertindo sudah memiliki empat proyek TOD yang saat ini dalam tahap pembangunan yaitu Gateway Park (Bekasi) dan Urban Signature (Ciracas) yang merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Property (ACP).

Sementara, dua proyek lainnya adalah Urban Sky dan Urban Suite, sepenuhnya dimiliki oleh URBN.

Baca Juga: Ini proyek yang menjadi fokus Urban Jakarta Propertindo (URBN) di tahun 2020

Direktur Operasional URBN Firdaus Fahmi menambahkan, untuk pengembangan dan pemasaran Urban Suites yang membidik segmen menengah atas, rencananya akan resmi diluncurkan pada bulan Oktober 2020.

“Tahun 2020, perusahaan menargetkan marketing sales Rp 300 miliar untuk proyek ini. Adapun penentuan dan pengambilan Nomor Urut Pemesan (NUP) akan mulai dilakukan pada bulan Juni 2020. Kami yakin dan optimistis Urban Suites akan diminati oleh masyarakat yang sedang mencari hunian,” pungkas Firdaus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×