Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Usai melakukan akuisisi Groupon, Fave Indonesia saat ini fokus besarkan bisnis. Salah satunya adalah dengan menggenjot pengguna Fave apps dan meningkatkan kerjasama dengan merchant yang ada.
Apalagi belum banyak e-commerce yang bergerak di bisnis diskon produk seperti merek. Yew Wai Kong, Country General Manager Fave Indonesia mengatakan pihaknya melakukan akuisisi Groupon pada Agustus tahun lalu.
Namun baru memulai bisnisnya pada kuartal II tahun ini. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan aplikasi yang ramah pengguna.
Dirinya optimistis pada tahun ini bisnisnya bisa meningkat cukup signifikan, mengingat potensi market dan pengguna ponsel pintar di Indonesia yang sangat banyak.
Oleh karenanya, dirinya memasang target pertumbuhan pengguna 100% atau dua kali lipat dibandingkan dengan saat ini.
"Total kami punya kerjasama dengan lebih dari 1.200 merchant, dengan pengguna aplikasi sebanyak 200.000 pengguna," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (26/7).
Target pertumbuhan pengguna dan transaksi dua kali lipat lebih besar ini diiringi dengan ekspansi dan pemasaran yang masif.
Tahun ini juga Fave Indonesia bakal melakukan penguatan pasar di Bandung, Surabaya dan Bali. Selain itu, promosi melalui radio dan kanal media sosial juga kerap dilakukan.
Menurutnya, aplikasi diskon ini menyasar anak muda usia 18 tahun hingga 35 tahun yang saat ini permintaan akan diskon sangat tinggi. Selain itu, proporsi pasar saat ini didominasi dengan pengguna wanita yang lebih besar dengan 60%.
Dengan pemberian diskon merchant mencapai 70% yang tertinggi dan 15% yang terendah dirinya yakin Fave Indonesia akan merajai segmen ini.
"Strategi kami untuk lebih perbanyak kerjasama dengan merchant dengan suatu komisi agar kami lebih kompetitif. Untuk kostumer juga bakal ada promo tambahan diskon lebih banyak," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News