Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) menjajaki peluang ekspansi pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) dari dalam negeri hingga ke luar negeri.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, kerja sama antara PLN dan ACWA Power mencakup kolaborasi strategi, teknologi dan investasi dalam menjajaki peluang untuk ekspansi bisnis bersama di dalam dan luar negeri.
Potensi kerja sama yang dijajaki di antaranya mencakup pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti photovoltaic surya, angin, hydro, pump storage, battery peaker, battery storage, pasang surut, dan panas bumi.
“PLN dan ACWA Power juga akan bersama-sama mengembangkan fasilitas green hydrogen dan green amonia,” tutur Greg pada Selasa (29/11) ketika merespon pertanyaan soal rencana tindak lanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dengan ACWA Power.
Baca Juga: PLN Nusantara Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang Tanam 5.000 Pohon
Sebelumnya, PLN dan ACWA Power telah menandatangani MoU dalam rangkaian ajang KTT G20, di Nusa Dua Bali, Senin (14/11). Penandatanganan tersebut bertujuan untuk memperluas kerja sama pada pengembangan energi bersih antara keduanya.
Kerja sama PLN dengan ACWA Power sebelumnya telah terjalin dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Singkarak dan Saguling yang MoUnya ditandatangani pada Oktober 2022 lalu.
Greg tidak merinci detail rencana investasi pengembangan proyek energi bersih PLN dan ACWA Power ke depan pasca penandatanganan MoU di Bali (14/11). Yang terang, ia memastikan bahwa perluasan kerja sama yang dipertegas lewat penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk mendukung transisi energi dan mengurangi emisi karbon.
“Kerja sama ini akan menjadi jembatan kedua belah pihak untuk berkolaborasi mendukung transisi energi dan mengurangi emisi karbon,” terang Greg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News