kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai terpuruk, Megapower Makmur (MPOW) siapkan strategi guna perbaikan kinerja


Selasa, 19 Mei 2020 / 16:23 WIB
Usai terpuruk, Megapower Makmur (MPOW) siapkan strategi guna perbaikan kinerja
ILUSTRASI. Perusahaan pembangkit listrik?Megapower Makmur Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perusahaan yang bergerak di bidang tenaga listrik PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) tampak lesu di kuartal pertama lalu. Terlepas dari adanya tantangan bisnis, perusahaan ini tetap berupaya melakukan perbaikan kinerja di kuartal-kuartal berikutnya.

Sebagai informasi, MPOW mengalami penurunan pendapatan sebesar 51,42% (yoy) menjadi Rp 6,99 miliar di kuartal I-2020. Di saat yang sama, perusahaan ini harus menanggung kerugian tahun berjalan sebesar Rp 23 miliar.

Corporate Secretary Megapower Makmur Arif Abdillah Aldy mengatakan, penurunan kinerja keuangan MPOW di tiga bulan pertama tahun ini disebabkan adanya lonjakan kerugian selisih kurs yakni sebanyak Rp 20,82 miliar. Padahal di kuartal pertama tahun sebelumnya, emiten ini masih mencetak keuntungan selisih kurs sebesar Rp 2,33 miliar.

Baca Juga: Megapower Makmur (MPOW) merugi Rp 23 miliar di Kuartal I 2020

MPOW pun tetap berikhtiar memperbaiki kinerja. Di kuartal-kuartal berikutnya, perusahaan ini akan terus memaksimalkan pembangkit listrik eksisting dengan baik dan berupaya melakukan penambahan pembangkit baru.

Aldy menyebut, MPOW fokus pada pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Jalan untuk mendapat keuntungan dari pembangkit seperti itu memang cukup panjang. “Perusahaan memerlukan waktu yang tidak sebentar sampai dengan mendapatkan manfaat atas pembangkit tersebut,” kata dia, Senin (19/5).

Memang, wabah virus corona bisa mempengaruhi agenda bisnis MPOW. Namun, emiten ini tetap akan melakukan penjajakan atas pembangkit listrik yang berpotensi menguntungkan perusahaan di masa mendatang.




TERBARU

[X]
×