Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selain itu, penurunan harga minyak dunia disebabkan oleh kesepakatan dagang tahap I antara AS dan China yang dinilai para pelaku pasar tidak akan mendongkrak permintaan minyak mentah serta pertumbuhan ekonomi.
"Sebab, pemerintah AS berniat untuk tetap mengenakan tarif atas barang-barang produksi China sampai tercapai kesepakatan dagang Tahap II," ungkap Tim Harga Minyak Indonesia seperti dikutip dari situs Ditjen Migas Kementerian ESDM, Senin (10/1).
Penurunan harga minyak juga didorong oleh tidak adanya ancaman atas pasokan minyak mentah global seiring melemahnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Baca Juga: Pertamina EP targetkan lifting minyak 85.000 barel per hari di tahun ini
Di sisi lain, pasokan minyak mentah global terus meningkat dari Shale Oil AS dengan produksi mencapai rekor 13 juta barel per hari. Hal ini didukung dengan peningkatan kapasitas ekspor AS terutama di Corpus Christi dan peningkatan jumlah oil rig.
Energy Information Administration (EIA) turut melaporkan terjadinya peningkatan stok produk gasoline AS pada bulan Januari 2020 sebesar 18,7 juta barel menjadi 261,2 juta barel. Selain itu, stok produk distillate AS pada Januari kemarin naik sebesar 11 juta barel menjadi 144,7 juta barel.