kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volta, anak usaha NFC Indonesia (NFCX), raih kontrak pengadaan motor listrik dari PLN


Selasa, 31 Agustus 2021 / 10:39 WIB
Volta, anak usaha NFC Indonesia (NFCX), raih kontrak pengadaan motor listrik dari PLN
ILUSTRASI. PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), induk usaha Volta Indonesia yang memproduksi motor listrik


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Volta Indonesia Semesta (Volta), anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) yang merupakan Grup dari PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) telah mendapat kontrak pengadaan motor listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Willty Awan, Direktur Volta mengatakan, untuk fase pertama ini, PLN akan membeli 77 sepeda motor listrik roda tiga dari Volta. Sepada motor listrik ini akan didistribusikan sebagai sarana transportasi Usaha Kecil Menengah. 

“Penjualan 77 motor listrik ini ditargetkan akan terpenuhi pada akhir Oktober 2021,” kata Willty dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/8). 

Dia menambahkan, Volta juga berencana mengembangkan jaringan penukaran dan stasiun pengisian baterai di seluruh Indonesia dengan nama Sistem Ganti Baterai (SGB). 

Lantaran, Volta dapat mendayagunakan jaringan MCAS Group untuk pengembangan SGB (terutama di jaringan ritel modern dan tradisional ternama), sehingga dapat mengembangkan SGB dengan mudah. Hingga kini, Grup telah memiliki lebih dari 200.000  jaringan outlet di berbagai lokasi strategis yang dapat dikembangkan sebagai jaringan SGB di masa depan.

Baca Juga: NFC Indonesia (NFCX) memasuki bisnis pendukung kendaraan listrik

Sebagai tambahan, pengguna Volta juga akan dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk platform manajemen baterai yang dikembangkan oleh NFCX. 

“Sehingga pengguna Volta tidak perlu khawatir menggunakan motor listrik karena dapat dengan mudah menemukan fasilitas pengisian atau penukaran baterai terdekat melalui aplikasi,” tambah Willty. 

Dia menambahkan, pengguna motor pribadi juga dapat memantau dan mengatur penggunaan motor listriknya dan pengguna dari segmen korporasi dapat memanfaatkan platform ini untuk keperluan manajemen armada (fleet management) perusahaan.

Dengan layanan yang terus dikembangkan itu, maka ia pun mengatakan, seiring perkembangan penggunaan, platform ini akan dilengkapi dengan berbagai fitur komersial. 

“Salah satu di antaranya adalah fitur penyewaan sepeda motor,” ujar Willty. 

Perusahaan pun berharap pilot project dengan PLN ini akan memberikan hasil yang baik dan akan menjadi bukti sukses atas kemampuan skalabilitas bisnis kendaraan listrik (termasuk layanan tukar baterai). 

“Kami berharap kerja sama dengan PLN ini akan menghasilkan lebih banyak inovasi dan layanan untuk masyarakat yang lebih luas,” harapnya. 

 

Sebagai informasi, saat ini, Volta juga tengah melakukan pengujian motor listriknya dengan beberapa perusahaan dan lembaga publik lain. Uji coba motor listrik dan fasilitas pendukungnya diharapkan dapat dilakukan di khalayak umum pada akhir paruh kedua 2021. 

Adapun motor listrik Volta akan hadir dengan beberapa variasi model dan harga, dan dilengkapi dengan layanan SGB yang sesuai dengan berbagai kebutuhan pelanggan, baik untuk pengguna harian maupun non-harian, pengguna jarak jauh maupun pengguna jarak dekat.

Selanjutnya: Tambah kapasitas rawat inap, laba bersih Bundamedik (BMHS) melonjak 874%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×