Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Ekspor timah pada Januari 2011 mengalami penurunan tipis dibandingkan Desember 2010. Berdasarkan data Surveyor Indonesia yang dikelola Kementerian Perdagangan, volume ekspor timah bulan lalu sebanyak 7.334 ton. Angka ini turun 5,29% dibandingkan volume ekspor Desember 2010 yang mencapai 7.722 ton.
"Itu bagus, sebab jika kita mengekspor lebih sedikit, otomatis pasokan lebih terbatas. Hal itu bisa mengangkat harga ekspor timah di pasar global jadi lebih tinggi," kata Djunaedi, Kepala Sub Direktorat Ekspor Barang Tambang Kementerian Perdagangan, Jumat (18/2).
Memang, harga ekspor timah sejak tahun lalu cenderung terus meningkat. Pada Desember 2010, harga ekspor timah sebesar US$ 24.216 per ton. Sedangkan, harga ekspor timah Januari 2011 naik menjadi US$ 25.261 per ton.
Bahkan, jika dibandingkan dengan harga ekspor pada Januari 2010 yang sebesar US$ 15.057 per ton dengan harga ekspor Januari 2011, harga ekspor timah telah menanjak 67,76%.
Tapi, secara nilai ekspor, tetap saja ekspor Januari 2011 lebih kecil dari Desember 2010. Bulan lalu, nilai ekspor timah Indonesia sebesar US$ 185,27 juta, turun 0,93% dari nilai ekspor pada Desember 2010 yang sebesar US$ 187 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
