kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume penjualan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menurun


Kamis, 31 Oktober 2019 / 20:52 WIB
 Volume penjualan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menurun
Paparan Publik MASA di Annex Building, Kamis (31/10).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) mencatakan penurunan volume penjualan hingga kuartal III 2019. Tercatat hingga kuartal III 2019, volume penjualan segmen Passenger Car Radial (PCR) menurun sebesar 31.000 unit ban atau setara 0,5% year on year (yoy) menjadi 6,4 juta unit ban.

Sementara untuk segmen motorcycle (MC) menurun 230.000 unit ban atau setara 5% yoy menjadi 4,4 juta unit ban.  

Baca Juga: Multistrada (MASA) merugi US$ 3,99 juta meski pendapatan naik, ini sebabnya

"Penurunan volume penjualan tersebut disebabkan menurunnya penjualan di beberapa area pasar ekspor sebesar 17% yaitu di  Eropa, Australia, dan Timur Tengah," kata Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) Michail Sutiono dalam paparan publik MASA di Annex Building, Kamis (31/10). Kondisi ini diperlemah dengan volume penjualan PCR lokal yang menurun 13%. 

Asal tahu saja, penjualan MASA sejauh ini memang ditopang oleh penjualan ekspor, sebesar 73% dari total produksi. MASA memang lebih menyasar pasar ekspor, Michail bilang, pasar ban dalam negeri rata-rata hanya bisa menyerap 20% hingga 25% produksi ban dari berbagai produsen. 

Lebih lanjut ia menjelaskan penurunan di beberapa wilayah dikarenakan daya beli di negara tersebut yang sedang lesu. Adapun produksi MASA sejauh ini sebesar 11 juta ban baik PCR maupun MC. Dengan utilisasi produksi untuk masing-masing jenis ban sebesar 74% untuk PCR dan 72% untuk MC. 

Sebenarnya penurunan volume penjualan tidak terjadi di seluruh wilayah ekspor MASA, beberapa pasar ekspor seperti Afrika, Amerika, dan Asia tetap bertumbuh dikisaran angka 21%.

Michail bilang, adanya perang dagang antara Amerika dan China menjadi salah satu faktor pendorongnya. Apalagi, pasar Amerika menyerap 35% dari total ekspor MASA. Sayangnya, pertumbuhan ini belum bisa mendongkrak volume penjualan MASA.  

Baca Juga: Ada crossing sebesar Rp 933 miliar, harga saham Multistrada (MASA) naik 16,8%

Hingga akhir tahun, diprediksi kondisi bisnis ban MASA tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Adapun penjualan MASA hingga akhir tahun 2018 sebesar US$ 316,9 juta. Diakui Michail, target perusahaan yang konservatif karena perusahaan masih dalam masa penyesuaian setelah diakuisisi oleh Michelin. 

Sekadar Informasi, pada 6 Maret 2019 Compagnie Generale Des Etablissements Michelin ( Michelin) mengakuisis 87,59% saham perseroan. Akuisisi saham tersebut dilanjutkan dengan tender offer yang dilaksanakan 16 April 2019 hingga 15 Mei 2019. Secara total, kepemilikan saham Michelin terhdap perseroan menjadi 9.149.766.702 saham atau setara 99,64%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×