Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memberikan laporan terkait dampak pandemi Corona (Covid-19) terhadap kinerja perusahaan. Emiten nikel tersebut memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi tertanggal Senin (30/3) kemarin.
Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Cut Fika Lutfi mengungkapkan, pandemi Corona bisa berpengaruh terhadap kinerja keuangan INCO. Sebab, Corona telah membuat tekanan dan pelambatan perekonomian regional dan global yang berdampak terhadap harga komoditas dunia, termasuk nikel.
Baca Juga: Lebih fleksibel, perusahaan tambang bisa revisi rencana kerja (RKAB) mulai triwulan I
Sedangkan formula penjualan produk nikel matte INCO, kata Fika, didasarkan pada referensi harga nikel di London Metal Exhange (LME). "Maka melemahnya harga nikel berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perseroan," ungkap Fika seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (30/3).
Kendati begitu, Fika menjelaskan bahwa INCO memiliki perjanjian penjualan jangka panjang yang bersifat wajib beli dengan konsumen. "Hal ini memberikan kepastian bahwa semua hasil produksi nikel matte akan dikirim kepada konsumen," sambungnya.
Walau berpotensi mengganjal kinerja keuangan INCO, namun Fika menyebut hingga sekarang pandemi Corona belum mengganggu pasokan bahan baku sehingga kegiatan operasional INCO masih berjalan normal. Meski, INCO tetap melakukan antisipasi untuk mengurangi dampak menyebarnya Corona terhadap kegiatan operasional.
Untuk mengurangi paparan interaksi karyawan, sesuai himbauan pemerintah pusat maupun daerah, INCO telah menerapkan kebijakan Work From Home bagi karyawan pendukung kegiatan usaha dengan memanfaatkan teknologi daring yang tersedia.
Baca Juga: Corona ganjal bisnis nikel, Vale Indonesia (INCO) masih melihat perkembangan situasi