kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Wah! Nokia dan Rovio mencari bakat di Indonesia


Rabu, 25 Januari 2012 / 16:15 WIB
Wah! Nokia dan Rovio mencari bakat di Indonesia
ILUSTRASI. Migas. Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 23-08-2016


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Nokia Corporation, produsen peralatan telekomunikasi terbesar asal Finlandia menggalang kerjasama dengan perusahaan aplikasi games, Rovio, untuk mencari pembuat aplikasi games di Indonesia.

"Pengembang aplikasi di Indonesia punya potensi dan talenta. Karena itu, Rovio bekerjasama dengan Nokia untuk mendukung dan membantu pengembang aplikasi di Indonesia," jelas Peter Vesterbacka, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (25/1).

Asal tahu, Rovio merupakan perusahaan pengembang aplikasi games bernama Angry Birds. Dalam program mencari bakat di Indonesia, Rovio menawarkan pengembang aplikasi lokal membuat aplikasi games Angry Birds, tetapi dengan nuansa Indonesia.

Bagi peserta yang berniat membuat aplikasi Angry Birds ala Indonesia itu, Rovio akan memberikan masa waktu pembuatan aplikasi selama 30 hari. Jika aplikasinya menang, maka si pembuat aplikasi akan diajak Rovio magang ke kantor pusatnya di Finlandia, dengan tanggungan biaya dari Nokia.

Kompetisi mencari bakat ala Nokia dan Rovio itu mendapat sambutan positif dari Kementerian Telekomunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). "Hal ini diharapkan menjadi contoh baik bagi perusahaan teknologi dan komunikasi lainnya yang ada di Indonesia," ungkap Ashwin Sasongko, Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi Informatika, Kemenkominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×