kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wahana Artha Group wait and see sikapi pandemi corona


Minggu, 22 Maret 2020 / 18:58 WIB
Wahana Artha Group wait and see sikapi pandemi corona
ILUSTRASI. Booth pameran sepeda motor Honda, salah satu lini bisnis Wahana Artha Group.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wahana Artha Group (WAG) tahan ekspansi tahun ini. Sikap wait and see tersebut berlandaskan sentimen corona (COVID-19).

Head of Corporate Communication WAG Evi Haryadi menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat WAG memasang sikap wait and see di tahun ini. "Salah satunya COVID-19," ujarnya kepada  kontan.co.id , Kamis (19/3).

Adapun WAG bergerak di beberapa lini usaha mulai dari otomotif, logistik, hotel, hingga Food and Beverages (FnB). Ia menyebut, selama ini otomotif yang menjadi kontributor utama perusahaan dengan lebih dari 70%.

Baca Juga: Ada wabah corona, bagaimana kegiatan produksi mobil di Indonesia?

Evi mengaku kinerja yang sangat apik dari lini bisnis otomotif lantaran saban tahun pihaknya mampu menjual rata-rata hingga 400.000 unit sepeda motor Honda melalui PT Wahana Makmur Sejati (WMS). Bahkan tahun lalu, ia mengklaim mampu menguasai pasar hingga 74%.

Adapun WMS memiliki 116 jaringan diler resmi dan 322 layanan after sales Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Namun, akibat COVID-19 pihaknya belum menjamin akan melakukan ekspansi.

"Pengembangan dilakukan rutin melihat perkembangan potensi di setiap wilayah, tetapi jikalau tidak ada penambahan jaringan kami fokus meningkatkan kualitas untuk konsumen," imbuhnya.

Kemudian, dari lini bisnis logistik di bawah bendera PT Tristar Transindo pihaknya mengaku belum ada rencana ekspansi tahun ini. Menurutnya, unit yang dimiliki saat ini masih dapat mengakomodir kebutuhan konsumen.

Tristar mendata jumlah armadanya melingkupi 166 unit motor carrier beragam ukuran, 94 car carrier, 65 armada cargo, dan 16 unit armada towing untuk roda dua dan empat.

Sepanjang tahun lalu pihaknya menilai mampu tumbuh 11% dari layanan pengiriman motor dan cargo dengan berhasil mengangkut 920.000 unit sepeda motor serta 120 juta kg cargo beragam jenis barang.

Selanjutnya, dari sisi bisnis hotel Evi mengaku saat ini tengah mengembangkan hotel berkonsep syariah di wilayah Jawa Timur bersama salah satu jaringan hotel yang belum diungkapnya, termasuk detail rencananya. Sementara hingga kini pihaknya mengelola 7 hotel di bawah bendera PT Sahari Multi Investama (SMI).

Ketujuh hotel tersebut adalah Hotel Santika Kelapa Gading Jakarta, Yello Hotel Manggarai Jakarta, Amaris Bogor Padjajaran, Amaris Sriwedari Solo, Santika Pekalongan, Santika Radial Palembang, dan Santika Banyuwangi.

Baca Juga: Bisa ditiru, ini paket ekonomi Erdogan Rp 250 triliun untuk cegah corona di Turki

Dengan adanya penyebaran COVID-19 Evi mengaku hotel yang dikelolanya tidak terlalu terdampak. Namun, dirinya enggan membeberkan tingkat okupansinya.

"Masih relatif stabil karena lokasi dan target kami tidak besar dari wisatawan. Kini, kami tengah melihat dan mempelajari perkembangan situasi ke depannya," paparnya.

Penyebaran COVID-19 juga turut memberi dampak pada rencana ekspansi bisnis di lini bisnis FnB. Di bawah bendera PT Kyochon Indonesia, pihaknya mengaku masih akan melihat situasi dan kondisi untuk merealisasikan penambahan 3 gerai baru di Jakarta dan Tangerang.

Pada segmen ini, WAG memiliki 6 outlet yang berada di Mall Kota kasablanka, Mall Pacific Place, Mall Gandaria City, Mall Pondok Indah Mall 1, Mall Kelapa gading, dan Office Tower Hermina Kemayoran Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×