Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cokelat bubuk, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) fokus mengerek penjualan di tahun ini setelah melihat prospek pasar yang cerah. Gendra Fachrurozi, Sekretaris Perusahaan COCO mengatakan potensi penjualan cokelat di Indonesia masih luas.
Ia mengatakan bahwa konsumsi cokelat di Indonesia hanya 0,5 kilogran per kapita per tahun. Jauh lebih rendah dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah lebih dari 1 kilogram per kapita per tahun.
Baca Juga: Melihat strategi produsen konsumer seperti UNVR, COCO dan OT Group di 2020
Peluang ini lah yang menurut perseroan sebagai pintu masuk untuk menggalakkan produk-produk unggulan COCO. "Oleh karena itu kami melihat tahun 2020 dengan optimis, dimana target penjualan, bisa ditingkatkan sebesar 20%," sebut Gendra kepada Kontan.co.id, Senin (3/2).
Lebih lanjut ia bilang, hal ini dapat dicapai dengan pembukaan jalur distribusi sendiri yang berada di wilayah Indonesia timur. Apalagi perseroan berencana untuk masuk ke dalam bidang distribusi sehingga perseroan dapat mendistribusikan produk-produknya secara mandiri.
Sayangnya Gendra tak menjabarkan lebih lanjut rencana merambah bidang distribusi tersebut. Namun ke depannya, COCO masih akan memperkuat penjualan di segmen Business to Customer (B2C) dengan program kampanye aplikasi penggunaan cokelat bubuk di di toko-toko bahan kue di kota-kota tempat distribusi perseroan.
Baca Juga: Granali Budi Jual 3,26% Saham Wahana Interfood (COCO) di Harga Rp 930
Selain itu kata Gendra, COCO sudah mulai memanfaatkan e-commerce untuk membantu pemasaran produk kami, agar produk kami semakin di kenal oleh masyarakat luas. Soal segmen B2C, manajemen bilang sepanjang Januari - September 2019, penjualan perseroan di dominasi oleh penjualan segmen tersebut sebesar 62% dari total penjualan.
Sedangkan sisanya ialah segmen Business to Business (B2B) sebesar 26%. Salah satu pelanggan besar perseroan seperti PT JCO Donut & Coffe yang menyumbang Rp 38,94 miliar dari total revenue perseroan pada kuartal-III 2019 yang senilai Rp 150,55 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News