kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau ada PSBB, Jasa Marga memproyeksikan pemasukan tidak akan turun signifikan


Senin, 11 Mei 2020 / 16:52 WIB
Walau ada PSBB, Jasa Marga memproyeksikan pemasukan tidak akan turun signifikan


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan terjadinya penurunan volume kendaraan pada periode lebaran tahun ini. Berbanding lurus dengan itu, perusahaan melihat akan adanya penurunan pendapatan.

Kendati begitu, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan menyebutkan pengurangan pendapatan tidak sebesar penurunan lalu lintas. Hal tersebut lantaran adanya prioritas untuk kendaraan logistik yang masuk dalam golongan kendaraan besar.

Baca Juga: Jaga likuiditas, Jasa Marga (JSMR) negosiasi utang dengan kreditur

"Karena golongan kendaraan angkutan logistik adalah kendaraan besar yang pada PSBB diberi prioritas, sehingga pendapatan tidak sebesar penurunan lalu lintas," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (8/5).

Sayangnya, Agus enggan membeberkan trafik pada ruas-ruas tolnya. Berdasarkan catatan kontan.co.id, dengan adanya pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik Lebaran 2020 yang dimulai pada 24 April hingga 31 Mei 2020, memberi dampak pada turunnya trafik jalan tol.

Baca Juga: Pendapatan harian Jasa Marga (JSMR) anjlok hingga 50%, bagaimana saran analis?

Pihaknya mencatat, adanya penurunan jumlah lalu lintas kendaraan pada ruas tol di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), tol Jawa dan luar pulau Jawa. Rata-rata ada penurunan trafik sebanyak 35%.

Untuk menjaga kinerja keuangan di tengah pandemi virus corona, Agus menyebutkan dengan melakukan efisiensi-efisiensi biaya operasi dengan memprioritaskan kepada faktor keselamatan pengguna jalan. "Juga melakukan efisiensi capex dan berupaya untuk mendapatkan relaksasi atas kewajiban pinjaman investasi dari perbankan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×