kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau transaksi sepi, inquiry lahan industri masih meningkat


Senin, 15 Oktober 2018 / 18:27 WIB
Walau transaksi sepi, inquiry lahan industri masih meningkat
ILUSTRASI. Kawasan Industri Deltamas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Menurutnya, inquiry masih besar tetap jumlah transaksi masih rendah karena investor masih menahan diri menunggu tahun politik berakhir dan sambil mencermati perkembangan ekonomi.

Hingga September 2018, penjualan lahan industri MCIE masih masuk lima besar menurut Pascall namun masih dibawah yang diharapkan perusahaan. Modern Cikande membidik penjualan lahan sekitar 50 ha di 2018 ini. "Kami masih berusaha untuk mencapai target marketing sales Rp 1 triliun tahun ini," ujarnya.

Menurut Pascall dalam menjual lahan industri tidak sama seperti jualan properti lainnya. Walaupun peminatnya banyak, butuh proses lama untuk bisa bisa melakukan transaksi karena banyak indikator yang diperharikan para investor untuk memutuskan ekpansi dengan membuka pabrik seperti kondisi ekonomi dan situasi politik.

Adapun PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tengah mengahadapi inquiry sekitar 100 ha lahan di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) yang datang dari berbagai sektor. Oleh karena itu, perusahaan masih optimis bisa mencapai target penjualan lahan sekitar 40 ha tahun ini.

Hanya saja, Tondy Suwanto, Direktur DMAS belum bersedia menyebutkan jumlah penjualan lahan industri mereka hingga akhir September. Sementara sepanjang semester I, Puradelta telah mencatatkan penjualan lahan 21,7 ha. " Kami masih sangat optimis target tercapai tahun ini," kata Tondy.

Sementara Rivan Munansa, Director Industrial and Logistic Services Colliers Indonesia menilai prospek penjualan lahan industri sampai kuartal III masih lesu. Menurutnya kondisi tersebut masih akan berlanjut hingga akhir tahun karena investor masih menahan diri untuk memutuskan melakukan ekspansi karena faktor tahun politik.

Rivan bilang, permintaan pada kuartal III 2018 sebetulnya meningkat dari kuartal sebelumnya. Namun, investor diperkirakan baru akan memutuskan melakukan pembelian lahan setelah tahun politik usai. "Jadi penjualan lahan akan membaik setelah Pilpres. Stimulusnya keadaan politik dan ekonomi akan lebih stabil," kata Rivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×