Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong potensi pengelolaan saham mayoritas dalam pembahasan divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan proses negosiasi antara holding industri pertambangan, MIND ID dan Vale Indonesia masih berjalan. Salah satunya soal besaran saham yang harus didivestasikan oleh Vale Indonesia.
"Itu nanti kita lagi bicara dengan mereka, belum bisa dijawab sekarang," kata Pahala di Jakarta, Senin (3/7).
Adapun, MIND ID tengah dalam proses membeli 11% saham INCO dan menjadi mayoritas pemegang saham emiten tambang asal Kanada itu.
Baca Juga: MIND ID Minta Pencatatan Aset Tambang Nikel Vale Indonesia (INCO) di Indonesia
Saat ini, MIND ID diketahui memiliki 20% saham INCO. Jika proses pembelian saham itu disetujui, maka MIND ID akan memiliki 31% saham INCO. Kewajiban divestasi adalah sebesar 51%.
Pahala belum bisa memastikan apakah nantinya proses divestasi akan membuat MIND ID dapat mengampit 51% saham. Meski demikian, MIND ID diharapkan menjadi pemegang saham pengendali.
"Kalau 51% rasa-rasanya sulit tapi kita akan bicara jumlahnya berapa," tegas Pahala.
Merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI), pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari Vale Canada Ltd (43,79%), Sumitomo Metal Mining (15,03%), PT Indonesia Asahan Aluminium (20%), Vale Japan Ltd (0,55%), Publik (20,49%) dan Sumitomo Corporation (0,14%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News