Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong holding industri pertambangan, MIND ID menambah porsi saham di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, pihaknya mengharapkan penambahan porsi saham pada dua perusahaan dapat tercapai.
"Kita berharap tentunya bisa terealisir tapi ya semuanya kan balik lagi tadi, masih dalam tahap negosiasi, diskusi," kata Pahala ditemui di Gedung DPR RI, Senin (5/5).
Baca Juga: Mayoritas Saham Vale Indonesia (INCO) Dikuasai Asing, Cermati Rekomendasi Analis
Sayangnya, Pahala tak menjawab lebih detail soal arahan dan dukungan pendanaan untuk MIND ID ke depannya terkait rencana ini.
Asal tahu saja, holding industri pertambangan, MIND ID tengah dalam proses membeli 11% saham INCO dan menjadi mayoritas pemegang saham emiten tambang asal Kanada itu.
Saat ini, MIND ID diketahui memiliki 20% saham INCO. Jika proses pembelian saham itu disetujui, maka MIND ID akan memiliki 31% saham INCO. Kewajiban divestasi adalah sebesar 51%.
Keinginan MIND ID ini seiring dengan kewajiban Vale Indonesia melakukan divestasi sahamnya sebanyak 11% sebagai syarat pengalihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus atau IUPK.
Baca Juga: Mencermati Prospek Saham Vale Indonesia (INCO) di Tengah Isu Divestasi Saham
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia pun kini tengah membahas peluang divestasi 10% saham PT Freeport Indonesia pasca 2041 mendatang.
Rencana divestasi saham ini mencuat bersamaan dengan proses perpanjangan izin kontrak PTFI yang tengah dibahas oleh pemerintah.
Saat ini, sebesar 48,8% saham PTFI dimiliki oleh Freeport-Mc.Moran Inc. (FCX), dan 51,23% oleh Inalum. Dari mayoritas saham itu, Inalum memegang langsung sebesar 26,2% saham, dan sebesar 25% dipegang oleh IPMM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News