Wamenhub Pastikan Bandara IMIP Legal: Ada Bea Cukai Hingga Petugas Kemenhub

Rabu, 26 November 2025 / 19:53 WIB

ILUSTRASI. Foto udara kawasan industri hilirisasi nikel Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali Sulawesi Tengah (/22/07/2022). KONTAN/Cheppy A. Muchlis. Wamenhub Suntana menegaskan bahwa bandara khusus yang terletak di IMIP telah memiliki izin resmi dan dinyatakan terdaftar di Kemenhub.

Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menegaskan bahwa bandara khusus yang terletak di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) atau IMIP telah memiliki izin resmi dan dinyatakan terdaftar di Kemenhub.

"Terdaftar, itu (bandara) sudah terdaftar. Nggak mungkin bandara nggak terdaftar. Jadi itu sudah ada perizinan dari negara dan memang ada cara mengontrol dari itu sudah ada," kata Suntana saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Suntana menambahkan, pada bandara tersebut telah terdapat pengawas yang merupakan pihak kepolisian, Bea Cukai serta anggota dari Kemenhub sendiri.

Baca Juga: Laba Bersih PalmCo 2024 Melonjak, Dividen Rp1,5 Triliun Disetor ke Negara

"Morawali kemarin, kami sudah menempatkan beberapa personil di sana, dari Bea Cukai, dari Kepolisian, dari Kementerian Perhubungan sendiri. Jadi kami sudah turun ke sana," jelasnya.

Sebelumnya, dalam catatan Kontan, Publik dikejutkan dengan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau bandara di lokasi pertambangan Morowali Sulawesi Tengah Kamis (20/11/2025) yang menyatakan bahwa adanya “anomali” dalam regulasi yang menciptakan celah kerawanan terhadap kedaulatan ekonomi.

Sjafrie pada dasarnya menyoroti sebuah bandara di wilayah Indonesia yang tak memiliki perangkat negara sama sekali.

Bandara yang dimaksud oleh Sjafrie adalah bandara yang terdapat di kompleks industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

"Ini anomali, bandara tapi tak memiliki perangkat negara dalam bandara ada celah yang membuat rawan kedaulatan ekonomi," kata Menhan Sjafrie dikutip dari laman Kementerian Pertahanan, Rabu (26/11/2025).