kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.240   14,00   0,09%
  • IDX 6.890   -25,49   -0,37%
  • KOMPAS100 1.004   -3,30   -0,33%
  • LQ45 767   -3,34   -0,43%
  • ISSI 227   -0,63   -0,28%
  • IDX30 396   -1,35   -0,34%
  • IDXHIDIV20 458   -1,11   -0,24%
  • IDX80 113   -0,48   -0,42%
  • IDXV30 113   -0,26   -0,23%
  • IDXQ30 128   -0,35   -0,27%

Wamenperin Dorong Produsen AC Bangun Pabrik di Indonesia


Kamis, 12 Desember 2024 / 15:11 WIB
Wamenperin Dorong Produsen AC Bangun Pabrik di Indonesia
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan sambutan pada acara yang bertajuk “AI for Indonesia” di Jakarta, Rabu (4/12). Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mendorong produsen Air Conditioner (AC) untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mendorong produsen Air Conditioner (AC) untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia.

Faisol mengatakan, nilai impor komponen produk AC terhitung masih cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah mendorong industri AC dalam meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). 

"Pada 2023 nilai impor sebesar US$ 28,38 miliar dan proporsi produk komponen nilainya hampir setengah yaitu 48% dimana produk household berkontribusi sekitar 6% atau 1,8 miliar. Beberapa produk household yang memiliki nilai impor tinggi antara lain AC," ujar Faisol dalam Factory Visit PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di Cikarang pada Kamis (12/12).

Faisol menjelaskan, langkah PT Daikin dalam membangun fasilitas pabrik berkapasitas 1,5 juta unit dengan nilai investasi Rp 3,3 triliun menjadi salah satu investasi terbesar dibidang elektronik.

Baca Juga: Telan Investasi Rp 3,3 Triliun, Daikin Mulai Produksi AC di Pabrik Cikarang

"Saya mendorong agar brand lain juga mengikuti gerakan atau upaya investasi yang sudah dilakukan," jelas Faisol.

Faisol pun mendorong agar Daikin memenuhi komitmen TKDN dalam pemenuhan proses produksi dimasa mendatang.

Sementara itu, Direktur DIID Budi Mulia menambahkan, fasilitas produksi yang berdiri di atas lahan seluas 20 ha ini telah memenuhi berbagai persyaratan seperti TKDN, Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE). 

"Seturut dengan komitmen DAIKIN pada program TKDN, dengan keberadaan pabrik ini, kami menetapkan target untuk mencapai tingkat TKDN hingga lebih dari 40% di tahun 2025 nanti," ujar Budi Mulia.

Lebih lanjut Budi Mulia menyatakan, pabrik berkapasitas penuh 1,5 juta unit akan beroperasi bertahap mulai akhir tahun ini. 

Baca Juga: Daikin Indonesia Mengoperasikan Kantor Perwakilan Baru di Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×