kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Wamenperin Dorong Produsen AC Bangun Pabrik di Indonesia


Kamis, 12 Desember 2024 / 15:11 WIB
Wamenperin Dorong Produsen AC Bangun Pabrik di Indonesia
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan sambutan pada acara yang bertajuk “AI for Indonesia” di Jakarta, Rabu (4/12). Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mendorong produsen Air Conditioner (AC) untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mendorong produsen Air Conditioner (AC) untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia.

Faisol mengatakan, nilai impor komponen produk AC terhitung masih cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah mendorong industri AC dalam meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). 

"Pada 2023 nilai impor sebesar US$ 28,38 miliar dan proporsi produk komponen nilainya hampir setengah yaitu 48% dimana produk household berkontribusi sekitar 6% atau 1,8 miliar. Beberapa produk household yang memiliki nilai impor tinggi antara lain AC," ujar Faisol dalam Factory Visit PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di Cikarang pada Kamis (12/12).

Faisol menjelaskan, langkah PT Daikin dalam membangun fasilitas pabrik berkapasitas 1,5 juta unit dengan nilai investasi Rp 3,3 triliun menjadi salah satu investasi terbesar dibidang elektronik.

Baca Juga: Telan Investasi Rp 3,3 Triliun, Daikin Mulai Produksi AC di Pabrik Cikarang

"Saya mendorong agar brand lain juga mengikuti gerakan atau upaya investasi yang sudah dilakukan," jelas Faisol.

Faisol pun mendorong agar Daikin memenuhi komitmen TKDN dalam pemenuhan proses produksi dimasa mendatang.

Sementara itu, Direktur DIID Budi Mulia menambahkan, fasilitas produksi yang berdiri di atas lahan seluas 20 ha ini telah memenuhi berbagai persyaratan seperti TKDN, Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE). 

"Seturut dengan komitmen DAIKIN pada program TKDN, dengan keberadaan pabrik ini, kami menetapkan target untuk mencapai tingkat TKDN hingga lebih dari 40% di tahun 2025 nanti," ujar Budi Mulia.

Lebih lanjut Budi Mulia menyatakan, pabrik berkapasitas penuh 1,5 juta unit akan beroperasi bertahap mulai akhir tahun ini. 

Baca Juga: Daikin Indonesia Mengoperasikan Kantor Perwakilan Baru di Surabaya

Selanjutnya: Panin Financial (PNLF) Catat Pertumbuhan Pendapatan Premi pada Kuartal III-2024

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 12-25 Desember 2024, Kaldu Bubuk-Sunscreen Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×