kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Waralaba properti paling tertekan rupiah


Kamis, 27 Agustus 2015 / 14:37 WIB
Waralaba properti paling tertekan rupiah


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perlambatan ekonomi dan penguatan kurs dollar turut menekan bisnis waralaba. Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) mengatakan, sektor waralaba yang paling mengalami tekanan dalam situasi ekonomi sekarang adalah waralaba properti.

"Sektor properti yang paling kena dampak," ujar Levita pada Rabu (27/8). Kondisi ini dipicu tingginya harga properti di tengah pelemahan rupiah. Sementara di saat bersamaan, daya beli konsumen tengah melemah.

"Harga properti lagi tinggi sekali naiknya, padahal daya beli masyarakat sedang lesu," ujar Levita.

Meski demikian, ia mengatakan belum ada waralaba properti yang menyatakan tutup. "Hanya slowing down saja," ujar Levita.

Menurutnya, sejauh ini industri waralaba masih bisa bertahan menghadapi situasi ekonomi yang kurang mendukung ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×