kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Waralaba properti paling tertekan rupiah


Kamis, 27 Agustus 2015 / 14:37 WIB
Waralaba properti paling tertekan rupiah


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perlambatan ekonomi dan penguatan kurs dollar turut menekan bisnis waralaba. Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) mengatakan, sektor waralaba yang paling mengalami tekanan dalam situasi ekonomi sekarang adalah waralaba properti.

"Sektor properti yang paling kena dampak," ujar Levita pada Rabu (27/8). Kondisi ini dipicu tingginya harga properti di tengah pelemahan rupiah. Sementara di saat bersamaan, daya beli konsumen tengah melemah.

"Harga properti lagi tinggi sekali naiknya, padahal daya beli masyarakat sedang lesu," ujar Levita.

Meski demikian, ia mengatakan belum ada waralaba properti yang menyatakan tutup. "Hanya slowing down saja," ujar Levita.

Menurutnya, sejauh ini industri waralaba masih bisa bertahan menghadapi situasi ekonomi yang kurang mendukung ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×