kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Beton (WSBP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,09 Triliun hingga Juli 2023


Kamis, 07 September 2023 / 11:09 WIB
Waskita Beton (WSBP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,09 Triliun hingga Juli 2023
ILUSTRASI. Aktivitas?PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,09 triliun hingga Juli 2023. Angka ini setara 28,68% dari target kontrak baru yang dibidik perusahaan di tahun ini yang mencapai Rp 3,08 triliun. 

VP of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, terdapat tiga kontrak pekerjaan baru yang didapatkan WSBP di bulan Juli ini. Salah satu di antaranya merupakan proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, yakni Paket Pembangunan Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN

“Kemudian Proyek Jalan Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 1 - PCI Girder dan Proyek Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 2,” ungkap Fandy, saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/9). 

Apabila mengutip catatan KONTAN sebelumnya, hingga periode Juni 2023, WSBP sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 975 miliar. 

Baca Juga: RUPSLB Menthobi (MKTR) Setujui Pengangkatan Komisaris Baru

Dari keseluruhan kontrak baru tersebut, 5 proyek terbesar berasal dari proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan senilai Rp 95,6 miliar, Tol Bayung Lencir Tampino Seksi 1 Rp 92,8 miliar, Tol IKN Tempadung Pulang Balang Rp 86,1 miliar, Sumbawa LNG Terminal Rp 85,9 miliar, dan Flyover Kramasan Rp 75,1 miliar. 

Fandy menuturkan, sebagai upaya untuk dapat mencapai target yang ditetapkan di tahun ini , WSBP akan terus menggenjot pasar eksternal (Non Waskita Group) dan memperluas kapitalisasi pasar dengan menyediakan inovasi produk yang fit dengan kebutuhan pelanggan.

Langkah ini salah satunya direalisasikan lewat inisiasi segmen sewa alat konstruksi sebagai upaya optimalisasi aset dan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. 

Per semester I-2023, WSBP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 641,6 miliar.  Menurun 13,7% dari semula Rp 743,7 miliar pada semester I-2022. 

Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, PTPP Targetkan Divestasi Aset Rp 1,4 Triliun

Pendapatan readymix dan quarry menjadi kontributor utama dengan nilai Rp 308,32 miliar. Angka ini bertumbuh 91% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 161,06 miliar. Kemudian disusul oleh pendapatan precast dan jasa konstruksi masing-masing senilai Rp 195,95 miliar dan Rp 137,39 miliar.

Dari sisi bottom line, WSBP tercatat menanggung rugi bersih periode berjalan hingga Rp 263,76 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya WSBP masih meraup laba bersih sebesar Rp 1,42 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×