kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita Karya Garap Proyek Rekonstruksi Jembatan Ponulele Senilai Rp 200 Miliar


Jumat, 08 Juli 2022 / 13:57 WIB
Waskita Karya Garap Proyek Rekonstruksi Jembatan Ponulele Senilai Rp 200 Miliar
ILUSTRASI. Pekerja memperbaiki Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 25 Oktober 2018. Waskita Karya (WSKT) garap proyek rekonstruksi Jembatan Ponulele senilai Rp 200 miliar.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bekerjasama dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Tokyu Construction Co., Ltd merekonstruksi Yellow Bridge atau Jembatan Palu IV, Sulawesi Tengah. Pekerjaan rekonstruksi jembatan sepanjang 250 meter yang juga disebut Jembatan Ponulele senilai Rp 200 miliar.

SVP Corporate Secretary WSKT, Novianto Ari Nugroho mengatakan keberadaan Jembatan Palu IV ini diharapkan akan mengembalikan denyut sosial ekonomi kota Palu pasca bencana 2018 lalu.

“Dengan dikerjakanya rekonstruksi jembatan ini, diharapkan akan menghubungkan kembali backbone transportasi di kota Palu sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana gempa bumi dan tsunami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/7).

Dalam kontrak, pelaksanaan konstruksi ini dilakukan selama 24 bulan dan akan ditargetkan selesai pada bulan Juni 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita meliputi general item, preparation work, bridge substructure, bridge superstructure, pavement works dan road ancillary works.

Baca Juga: Waskita Toll Road Gandeng SMI Sebagai Partner Strategis Pembangunan Ruas Jalan Tol

Sejak diresmikan tahun 2006, jembatan setinggi 20,2 meter dari badan jembatan dan memiliki lebar 7,5 meter tersebut adalah jembatan yang menghubungkan antara kecamatan Palu Timur dengan Palu Barat, lebih tepatnya di kelurahan Besusu dan Lere.

Novi mengatakan, kini jembatan yang baru yang akan direkonstruksi berada di teluk Palu yang berdekatan dengan muara sungai Palu. Letaknya tidak jauh dari jembatan lama yang sudah runtuh.

Jembatan yang telah menjadi ikon kota Palu ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas jalan nasional antar provinsi. "Tentunya ini akan mengurangi waktu tempuh yang selama ini menjadi kendala masyarakat jika ingin menyeberang karena jembatan yang lama runtuh,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×