kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Proyek Irigasi di Sumsel Senilai Rp318,54 miliar


Selasa, 07 Oktober 2025 / 15:11 WIB
Diperbarui Selasa, 07 Oktober 2025 / 15:13 WIB
Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Proyek Irigasi di Sumsel Senilai Rp318,54 miliar
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Waskita Karya di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Perseroan kembali meraih kontrak baru berupa pengerjaan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan. Proyek senilai Rp318,54 miliar tersebut menambah portofolio di bidang Sumber Daya Air.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali meraih kontrak baru berupa pengerjaan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing  Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan. Proyek senilai Rp318,54 miliar tersebut menambah portofolio di bidang Sumber Daya Air.

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menjelaskan, perseroan akan mengerjakan luas sisanya yakni sebesar 8.500 Ha. 

“Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 dengan hasil bermutu," ungkap Dhetik dalam keterangan resmi, Selasa (7/10/2025). 

Baca Juga: Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp415,44 Miliar, Garap Proyek Irigasi di Banten

Dalam proyek tersebut, lingkup kerja Waskita mencakup pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing. 

Kemudian konstruksi baru sistem saluran sekunder Lempuing, juga saluran sekunder Lempuing Blok G dan H beserta saluran pembuangnya.

Dia melanjutkan, keberadaan daerah irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan, di antaranya melalui penyediaan lahan pertanian, fasilitas irigasi, dan drainase yang memadai melalui pasokan air sepanjang tahun.

Jika sudah berfungsi, lanjutnya, produktivitas pertanian pun dipastikan meningkat, karena memungkinkan petani untuk memanen tanaman secara teratur, bahkan pada musim kemarau.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kebut Proyek Pembangunan Kantor Kedutaan Besar India

Sistem irigasi juga turut mengurangi dampak negatif kekeringan seperti gagal panen, kelaparan, hingga kemiskinan di kalangan petani.

"Jika hasil panen naik, kesejahteraan petani otomatis ikut naik. Tidak hanya menambah pendapatan, nilai properti pertanian mereka juga akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal," katanya.

Sebagai informasi, bulan lalu Waskita Karya juga mendapat kontrak baru berupa rehabilitasi jaringan utama DI di Banten senilai Rp415,44 miliar. Sedangkan proyek irigasi yang tengah dibangun sekarang meliputi DI Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat.

Selanjutnya: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,13% ke Rp 16.561 per Dolar AS pada Selasa (7/10/2025)

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Road to 10.10 Oktober 2025, Soulyu-Skintific Diskon sampai 65%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×