Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - CIREBON. PT Waskita Toll Road (WTR) berencana kembali mendivestasi konsesi dari sebanyak 3-4 ruas tol pada semester II tahun ini.
Sebanyak tiga ruas tol di antaranya ditargetkan sudah bisa didivestasi pada kuartal III 2020 mendatang. Ketiga ruas tol ini merupakan sambungan ruas tol Trans Jawa yang terdiri dari Ruas Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo.
Baca Juga: Waskita Toll Road (WTR) gelar sosialisasi dan kampanye SETUJU Zero ODOL
Sementara itu, sebanyak satu ruas tol sisanya ditargetkan sudah bisa didivestasi pada kuartal IV tahun ini. Sejauh ini, perseroan belum menentukan ruas tol mana yang saham konsesinya akan di kuartal tersebut. Yang jelas, sementara ini pilihannya dibatasi antara ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Pemalang-Batang, atau Semarang-Batang.
Sebenarnya, target ini terbilang sedikit molor. Sebelumnya, perseroan menargetkan sudah bisa melakukan penandatangan Akta Jual Beli atawa Sales Purchase Agreement (SPA) atas Ruas Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo pada April 2020 mendatang.
Direktur Utama WTR, Herwidiakto beralasan WTR tidak mau terburu-buru melepas konsesi ruas tol lantaran masih memilah-milah penawaran yang paling dirasa 'pas' bagi perseroan.
"Kami ingin dapat investor dengan tawaran yang paling menguntungkan bagi kedua pihak, jadi enggak usah dikejar-kejar waktu," ujar Herwidiakto ketika ditemui usai acara sosialisasi kampanye "SETUJU" (Selamat Sampai Tujuan) Zero ODOL (Overload overdimension) pada Senin (24/2).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) akan rights issue Rp 2,9 triliun pada pertengahan 2021
Herwidiakto masih enggan menyebutkan investor mana saja yang berminat meminang ketiga ruas tol. Yang jelas, Herwidiakto mengungkapkan bahwa sudah terdapat sekitar 7-10 investor yang meminati tawaran divestasi atas ketiga ruas tol tersebut.
Pun soal target dana yang dibidik, Herwidiakto masih enggan buka-bukaan. “Rahasia. Nanti kalau disebut yang nawar ada kerendahan kelebihan kan repot," tutur Herwidiakto (24/02).
Selain berencana melakukan divestasi, anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol ini juga masih membidik pengusahaan Jalan Tol Jembatan Balikpapan-Penajam Panser Utara.
Baca Juga: Dua proyek Nusantara Infrastructure (META) siap beroperasi tahun ini
Mengintip informasi yang tertera di dalam situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol yang memiliki panjang 7,9 km dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun ini memang sedang dalam proses pelelangan.
Untuk memuluskan rencana ini, perseroan tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak lain guna mengikuti proses lelang dan menyiapkan dana sekitar Rp 15 triliun. “Skema kerja samanya bisa macam-macam, bisa turn-key, bisa pendanaan private equity, banyaklah yang menawarkan,” jelas Herwidiakto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News