Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan tiga bendungan baru. Nilai kontrak untuk ketiganya, yakni Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Provinsi Jawa Tengah dan Bendungan Sidan di Provinsi Bali senilai Rp 8,44 triliun yang telah ditandatangani oleh pemenang proyek pada Selasa (16/10).
Secara rinci, nilai kontrak masing-masing pembangunan bendungan, yakni Bendungan Tiga Dihaji senilai Rp 3,82 triliun dengan kapasitas tampung 104,83 juta m3.
Lalu, Bendungan Bener senilai Rp 3,79 triliun dengan kapasitas 90,39 juta m3. Kemudian Bendungan Sidan senilai Rp 830 miliar dengan kapasitas 3,8 juta m3.
Dalam pembangunan bendungan, Kementerian PUPR mendorong peningkatan kapasitas kontraktor swasta nasional sebagai mitra kerjasama operasi (KSO) dengan kontraktor BUMN Karya yang telah berpengalaman.
Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan misalnya, terdiri atas 4 paket.
Paket 1 senilai Rp 1,07 triliun dikerjakan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket 2 senilai Rp 1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), dan PT SAC Nusantara.
Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket 4 dengan nilai Rp 690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Rudy Jaya.
Sedangkan pembangunan Bendungan Bener juga terbagi atas 4 paket konstruksi. Paket 1 senilai Rp 593,01 miliar oleh PT Brantas Abipraya dan PT Aneka Dharma Persada.
Paket 2 dengan nilai kontrak Rp 613,66 miliar oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Jatiwangi. Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 1,145 triliun oleh PT PP Tbk (PTPP) dan PT Ashfri Putraloka.
Paket 4 dengan nilai Rp 1,372 triliun oleh PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Pembangunan Bendungan Sidan dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Universal Suryaprima dengan nilai kontrak Rp 786,32 miliar.
Bendungan Tiga Dihaji dan Bendungan Bener ditargetkan rampung pada 2023, sedangkan Bendungan Sidan ditargetkan rampung pada 2021.
Adapun Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan pada periode 2015-2019. Selain bendungan, Kementerian PUPR juga menargetkan pembangunan 1.088 embung di berbagai wilayah di Indonesia.
Pembangunan bendungan dan embung ini ditujukan meningkatkan daya tampung air di Indonesia, dibanding jumlah penduduk. Saat ini, rasio daya tampung Indonesia hanya 50 m3 per kapita per tahun, jauh di bawah Thailand yang mencapai 1.200 m3 per kapita per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News