Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menambah portofolio proyeknya setelah mengantongi dua kontrak baru di sektor Sumber Daya Air (SDA) dengan total nilai sekitar Rp 678 miliar.
Kontrak pertama berasal dari Proyek Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir pada KSPP Kabupaten Merauke (Paket 2), Papua Selatan, senilai Rp 511 miliar.
Proyek ini dirancang untuk menekan risiko banjir musiman yang selama ini mengganggu aktivitas warga dan menghambat produktivitas lahan pertanian di Distrik Ilwayab.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp 5,24 Triliun per Agustus 2025
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa kawasan Merauke memiliki karakteristik lahan datar dan area rawa yang sangat rentan tergenang.
Karena itu, wilayah tersebut membutuhkan sistem pengendalian air yang lebih andal untuk melindungi permukiman serta mendukung jaringan irigasi rawa yang menjadi penopang Program Intensifikasi Pertanian di Sentra Produksi Pangan Merauke.
WIKA akan mengerjakan pembangunan tanggul pengaman, saluran pengendali banjir, serta berbagai bangunan air utama seperti bendung, pintu air, dan struktur pengatur muka air.
“Seluruh infrastruktur dirancang dengan pendekatan konstruksi irigasi modern, termasuk pemanfaatan pompa dan pintu air berteknologi sensor hidrologi untuk memastikan pengendalian debit air yang akurat,” ujar Agung dalam siaran pers, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Bukukan Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun hingga Mei 2025
Kontrak kedua adalah pembangunan Reservoir DC Semanan Sistem Hilir SPAM Regional Karian–Serpong Paket 1 di Jakarta Barat dengan nilai Rp 167 miliar.
Proyek ini mencakup pembangunan reservoir berkapasitas 8.500 m³, jaringan perpipaan, rumah pompa, bangunan penunjang, hingga sistem mekanikal–elektrikal dan SCADA. Masa pengerjaannya ditetapkan 600 hari kalender.
Reservoir DC Semanan akan menjadi infrastruktur penting untuk menyalurkan air minum dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanan yang direncanakan beroperasi pada 2026–2027. Nantinya, fasilitas ini akan melayani dua area PAM JAYA, yakni DMA Semanan 3 dan DMA Meruya Utara 1.
Keberadaan reservoir ini juga mendukung target RPJMN 2025–2029 untuk meningkatkan akses air minum aman menjadi 43% pada 2029.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Cetak Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun hingga Mei 2025
Saat ini, capaian nasional baru berada di 20,49% (SKAM-RT 2023), sehingga pembangunan infrastruktur pendukung seperti DC Semanan dinilai penting untuk mengejar kekurangan pasokan sebesar 22,51%.
Agung menegaskan, dua kontrak baru ini memperkuat peran WIKA dalam menghadirkan infrastruktur yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Ia menambahkan, WIKA akan terus berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui solusi konstruksi terintegrasi yang menunjang ketahanan banjir, layanan dasar, dan keberlanjutan di berbagai daerah.
Selanjutnya: Optimisme CSAP Hadapi 2026: Fokus Mitra10 dan Omnichannel
Menarik Dibaca: Dari Ide Sederhana hingga Medali, Ini Kunci Anak Mampu Berprestasi di Olimpiade
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













