Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
Namun utamanya, capex akan digunakan WIKA untuk penyertaan modal di entitas anak dan pengembangan usaha di bidang properti, energi dan infrastruktur.
Proyek pembangunan kereta cepat Jakart - Bandung ini, digarap secara konsorsium oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Entitas itu merupakan gabungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan 60% dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd . 40%.
Baca Juga: Karena wabah corona, 300 pekerja kereta cepat asal China belum balik ke Indonesia
Adapun, PSBI beranggotakan Wijaya Karya dengan porsi kepemilikan sebesar 38%, PT Kereta Api Indonesia (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VIII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News