Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen mendorong substitusi LPG 3kg bersubsidi.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengungkapkan, implementasi program jargas sebagai substitusi LPG 3kg akan terus didorong.
Salah satu program pengembangan jargas yang kini tengah diupayakan yakni melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini dinilai lebih memakan waktu ketimbang pengembangan jargas dengan skema lainnya. Nantinya, jika pengembangan jargas telah berjalan optimal, pemerintah bakal mendorong peralihan konsumsi dari LPG ke jargas.
Baca Juga: Dorong Penggunaan Jargas, Pemerintah Incar Penghematan Subsidi Rp 630 M Per Tahun
"Ini masih dalam tahap diskusi, bagaimana nanti wilayah-wilayah yang sudah menggunakan gas atau jargas itu nanti bertahap penggunaan LPG-nya akan ditarik," ungkap Laode dalam Konferensi Pers Kinerja Subsektor Migas, Selasa (16/1).
Laode menambahkan, sampai dengan 2023, instalasi jargas telah mencapai sekitar 900-an ribu sambungan rumah (SR). Dari jumlah tersebut, sebanyak 703 ribu SR dipenuhi melalui APBN. Pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 1 juta SR jargas per tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News