Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform layanan ecommerce terbesar di Amerika, Amazon, dikabarkan akan melakukan ekspansi di Indonesia. Otomatis ini akan menjadi ekspansi keduanya di Asia Tenggara setelah sebelumnya berekspansi di Singapura.
"Ekonomi kreatif akan selalu tumbuh dengan adanya teknologi yang mendorong pertumbuhannya seperti kehadiran e-commerce, sebentar lagi juga akan diramaikan oleh Amazon dengan investasi Rp 14 triliunnya," kata Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Selasa (25/9).
Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya menilai masuknya pemain baru e-commerce asal Amerika sebagai bukti bahwa ekonomi digital Indonesia memiliki potensi cukup besar.
"Ini jadi validasi bahwa ekonomi digital memiliki potensi besar. Kita lihat raksasa-raksasa teknologi global dari tahun ke tahun selalu masuk ke Indonesia," katanya.
Ia menyebut bila selama sembilan tahun terakhir Tokopedia hadir sudah dihadapkan dengan kehadiran pemain global.
"Kehadiran raksasa ecommerce global ini bukan yang pertama dan juga bukan yang terakhir," terangnya.
Untuk bisa bertarung dalam kompetisi yang sehat, William bilang terinspirasi oleh perkataan Jack Ma yang merupakan pendiri Alibaba yang kala itu harus bersaing dengan raksasa Ebay sebagai pemain besar.
"Kala itu Ebay bagaikan hiu di samudera luas sedangkan Alibaba adalah buaya di sungai Yangtze. Buaya akan kalah jika dihadapkan dengan Hiu di Samudera. Namun, kalau buaya melawan hiu di sungai Yangtze, buaya akan menang. Itu filosofi pemain lokal," katanya.
Dengan filosofi itu, William bilang Tokopedia ingin menjadi Komodo di e-commerce Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
