Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar tahun ini. Dana capex tersebut digunakan untuk pembelian fasilitas produksi baru.
Sekretaris Perusahaan WIIM Surjanto Yasaputera menyebutkan, WIIM melakukan penambahan fasilitas produksi produk filter di tahun 2024 ini dengan mendatangkan enam mesin baru.
Adapun, sebagian besar mesin-mesin anyar tersebut sudah datang sehingga dapat menggenjot produksi filter untuk kuartal-kuartal berikutnya.
“Untuk volume produksi filter, kami banyak lakukan ekspansi di produksi filter, jadi ada beberapa mesin filter baru yang kami datangkan untuk meningkatkan kapasitas produksi di filter,” ungkap Surjanto, dalam Paparan Publik, Senin (27/5).
Baca Juga: Tambah 6 Mesin Baru, Wismilak Inti Makmur (WIIM) Tingkatkan Produksi Filter di 2024
Selain menambah mesin produksi filter, dana capex tahun ini juga digunakan untuk mengganti mesin produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM) reguler yang masa pakainya sudah lebih dari 30 tahun.
“Mesinnya sudah waktunya kami replace dengan mesin yang usianya baru, untuk membuat produksi dengan kualitas lebih baik,” imbuhnya.
Merujuk laporan keuangan kuartal I-2024, penjualan WIIM tercatat sebesar Rp 1,05 triliun atau menurun 9,73% year on year (YoY) dibandingkan Rp 1,17 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh menurunnya penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) yang masih menjadi kontributor utama perseroan. Di mana, angka penjualan SKM tercatat Rp 608,91 miliar, lebih rendah 29,81% YoY dari Rp 867,57 miliar.
Sedangkan untuk produk sigaret kretek tangan (SKT) justru alami peningkatan signifikan. Angkanya meningkat 55,21% YoY menjadi Rp 213,09 miliar dibandingkan Rp 137,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selain produk SKT, produk filter juga mencatatkan kenaikan penjualan 36,24% YoY menjadi Rp 205,93 miliar per kuartal pertama lalu. Ada juga kontribusi penjualan dari cerutu Rp 569,93 juta dan penjualan lainnya Rp 294,43 juta.
WIIM juga menjual produknya ke luar negeri. Per kuartal I-2024, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 28,89 miliar.
Hingga akhir Maret 2024, Wismilak Inti Makmur mencatatkan laba bersih sebesar Rp 91 miliar. Angka ini menurun dibandingkan Rp 111 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News