kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wow, pengusaha bukan hanya dibebani kenaikan BBM


Senin, 24 Juni 2013 / 17:07 WIB
Wow, pengusaha bukan hanya dibebani kenaikan BBM
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Joe Biden.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak pada melonjaknya biaya distribusi cukup membuat pengusaha pusing. Namun, ternyata hal itu bukan satu-satunya faktor yang membuat para pengusaha harus memijat-mijat kepalanya sendiri.

Lalu, apa faktor lain tersebut? "Momentum kenaikan BBM saat ini tidak tepat, karena dilakukan saat situasi pasar di luar negeri sedang lesu. Kondisi ini membuat ekspor industri nasional melemah," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, Senin (24/6).

Selain dua faktor tadi, Sofjan juga mengeluhkan nilai tukar rupiah kita yang rendah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, impor bahan baku produksi dari tiap sektor rata-rata mencapai 30%, dan itu menggunakan kurs dollar yang sekarang menguat terhadap rupiah.

Ia menyatakan, bahwa dalam transaksi sehari-hari saat ini, pengusaha sudah menggunakan kurs dollar diatas Rp 10.000 per dollar AS. "Kami berharap kurs dollar dibawah Rp 10.000 yakni sekitar Rp 9.700 per dollar AS," tandasnya.

Sofjan menyatakan kemampuan pemerintah menjaga nilai tukar ini menjadi faktor pengusaha bisa menjaga stabilitas harga barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×