kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.303   11,00   0,07%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

WTON geber pencapaian kontrak baru Rp 4,3 T


Selasa, 04 Oktober 2016 / 22:49 WIB
WTON geber pencapaian kontrak baru Rp 4,3 T


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mematok target pertumbuhan 15%-20% hingga akhir tahun ini. Di sisa kuartal terakhir pada tahun ini, Wika Beton ingin memenuhi target rencana kerja yang meliputi nilai kontrak Rp 4,3 triliun. 

”Sampai saat ini belum ada rencana revisi target,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Puji Haryadi di Jakarta, Selasa (4/10).

Menilik laporan keuangan akhir tahun 2015, emiten berkode saham WTON di Bursa Efek Indonesia ini membukukan pendapatan Rp 2,65 triliun. Jika sampai akhir tahun perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan 15%-20%, artinya Wika Beton membidik pendapatan Rp 3,04 triliun– Rp. 3,18 triliun.

Sementara sampai semester I tahun ini, Wika Beton sudah membukukan pendapatan Rp 1,52 triliun.

Berdasarkan data KONTAN, sampai dengan semester pertama 2016, WIKA Beton mengklaim telah mengantongi kontrak Rp 1,93 triliun. Nilai tersebut sudah mencakup 44,9% dari target kontrak baru.

Adapun kinerja keuangan, sepanjang semester pertama 2016, WIKA Beton membukukan pendapatan senilai Rp 1,52 triliun atau naik 70,36% dari pencapaian pendapatan periode yang sama tahun lalu Rp 891,27 miliar.

Kenaikan pendapatan ditopang oleh penjualan produk beton non putar yang naik signifikan dari Rp 210,79 miliar di semester I-2015 menjadi Rp 667,69 miliar di semester I-2016. Adapun penjualan dari produk beton putar periode ini hanya Rp 799,99 miliar, dan pendapatan dari jasa berkontribusi lebih kecil lagi hanya Rp 50,72 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×