kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

XL Axiata (EXCL) catat permintaan dan trafik layanan home broadband masih tinggi


Minggu, 05 Juli 2020 / 12:21 WIB
XL Axiata (EXCL) catat permintaan dan trafik layanan home broadband masih tinggi
ILUSTRASI. BTS XL Axiata Roof Top Rasuna Said, Jakarta.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih maraknya aktivitas bekerja dan belajar dari rumah pada era new normal membuat kebutuhan internet menjadi tinggi. Hal ini berdampak positif terhadap bisnis layanan internet rumahan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Head XL Home Product Roy Wishnu Wibowo mengungkapkan, permintaan penggunaan layanan home broadband mengalami peningkatan selama masa pandemi corona (covid-19) hingga era new normal yang sudah mulai diterapkan belum lama ini. Kenaikan permintaan penggunaan layanan juga diikuti oleh trafik penggunaan data yang meningkat.

“Untuk penggunaan layanan XL Home saat ini juga meningkat trafiknya, di mana selama berlangsungnya WFH (work from home) terjadi peningkatan trafik rata-rata sekitar 20% dari trafik normal,” kata Roy kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7).

Baca Juga: Melihat prospek saham-saham top gainers di semester I 2020

Untuk diketahui, XL Home merupakan layanan home broadband berbasis fiber yang dimiliki oleh EXCL. Layanan internet rumahan  tersebut menawarkan 3 paket unggulan dengan biaya bulanan mulai dari Rp 349.000 untuk kecepatan hingga 100 Mbps, Rp 499.000 untuk kecepatan 300 Mbps, dan Rp 999.000 untuk kecepatan 1 Gbps.

Berdasarkan data internal perusahaan, saat ini layanan XL Home telah melayani sekitar  350.000 homepass di berbagai kota di Indonesia.

Menurut Roy, tingkat penetrasi internet broadband berbasis fiber di Indonesia masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Pasifik lainnya. Namun, permintaan layanan home broadband berbasis fiber masih cukup besar, sehingga peluang bisnis layanan home broadband berbasis fiber dinilai masih cukup menjanjikan.

“Peluang XL Home untuk memperluas penetrasi dan menjadi solusi bagi pengguna internet di Indonesia yang butuh akan internet cepat dan stabil sangat potensial, sehingga secara bisnis kami merasa bahwa peluang bisnis masih cukup luas,” ujar Roy.

Baca Juga: Di tengah pandemi, Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) perkuat jaringan kemitraan

XL Home sendiri tidak ingin melewatkan peluang bisnis yang ada. Roy bilang, XL Home akan terus melakukan peningkatan kapasitas jaringan serta terus melakukan perluasan layanan.

Untuk bersaing dengan kompetitor di pasaran, saat ini XL Home menyediakan perangkat XL Home Entertainment Box berbasis android yang sudah disertifkasi oleh Google.

Melalui perangkat ini, pengguna yang belum memiliki smart tv bisa mengakses konten-konten hiburan seperti netflix, vidio, youtube, hingga aplikasi dari google play secara langsung dari televisi pengguna.

Sebagai informasi, dalam pembukuan, bisnis layanan home broadband XL Home masuk ke dalam pos pendapatan ‘jasa telekomunikasi lainnya’.

Baca Juga: Trafik data operator diprediksi normal pada semester II-2020, ini penyebabnya

Segmen usaha jasa telekomunikasi lainnya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 123,12 miliar atau setara dengan 1,89% dari total pendapatan sebelum dikurangi diskon alias pendapatan kotor di tiga bulan pertama tahun ini.

Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp 6,49 triliun. Realisasi ini naik 8,88% dibanding pendapatan EXCL pada periode sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 5,96 triliun.

Sementara itu laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tercatat sebesar Rp 1,51 triliun di kuartal I 2020, melesat jauh dibandingkan realisasi laba bersih kuartal I 2019 yang hanya mencapai Rp 57,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×