kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yamaha Indonesia: Pasar motor skutik bongsor kian seksi


Kamis, 10 September 2020 / 19:01 WIB
Yamaha Indonesia: Pasar motor skutik bongsor kian seksi
ILUSTRASI. Produk Skutik bongsor 250cc Yamaha XMAX


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar motor premium big scooter selalu jadi rebutan bagi para Agen Pemegang Merek (APM) motor yang ingin menggenggam pangsa pasar di segmen matik bongsor tersebut. Yamaha misalnya, yang sudah sejak lama memperkenalkan skuter besar maxi family yang terdiri dari Nmax, Xmax hingga Tmax.

Manager Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, sejak Nmax hadir pertama kali di tahun 2015, kelas big scooter berhasil menjadi trend.

"Lalu dalam perjalanannya melihat perkembangan market sepeda motor beberapa tahun belakangan ini, tren big scooter masih kuat karena dapat memenuhi kebutuhan lifestyle dan pride berkendara konsumen," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Masih dominannya segmen matik di pasar Indonesia juga turut mempengaruhi demand big scooter. Salah satu big scooter yang disediakan Yamaha ialah Xmax dari Maxi Family, dibanderol dengan harga kisaran Rp 61 juta per unit dengan mesin berkapasitas 250 cc.

Baca Juga: APM motor dongkrak peluang di segmen premium big scooter

Adapun kata Antonius, tren sepeda motor saat ini, membuat segmen big scooter lebih mudah diterima oleh semua kalangan. "Karena kebutuhannya tidak lagi hanya sebagai alat transportasi tapi juga menunjukkan identitas dan kebanggaan penggunanya," ujarnya.

Lebih lanjut ia bilang, konsumen ingin menempatkan diri pada kategori tersebut agar terlihat selaras dengan tren yang ada. Selain itu agar bisa menjadi bagian dari komunitas big scooter untuk memperluas pergaulan dan networking serta menyalurkan hobi touring dan modifikasi.

YIMM belum secara terang merinci besaran pangsa pasar motor ini, namun untuk memenangkan persaingan Antonius bilang pihaknya akan selalu mendengarkan masukan konsumen dan berusaha untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman untuk konsumen.

Selanjutnya: Industri sepeda motor butuh waktu untuk recovery dari pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×