kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 24 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Yaris Cross Buatan Indonesia Dipastikan Tak Terdampak Skandal Keselamatan di Jepang


Sabtu, 15 Juni 2024 / 12:05 WIB
Yaris Cross Buatan Indonesia Dipastikan Tak Terdampak Skandal Keselamatan di Jepang
ILUSTRASI. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tidak ikut terdampak oleh skandal uji keselamatan yang melibatkan Toyota di Jepang


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku tidak ikut terdampak oleh skandal uji keselamatan yang melibatkan Toyota di Jepang akhir-akhir ini.

Dalam pemberitaan sebelumnya, awal Juni 2024 Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan hasil investigasi terhadap 85 perusahaan otomotif di Jepang, termasuk produsen mobil, motor, dan suku cadang. Investigasi ini dilakukan sebagai evaluasi atas kejadian skandal uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu akhir tahun lalu.

Hasilnya, ada 5 produsen terbaru yang dinyatakan oleh Kementerian Transportasi Jepang bermasalah. Di antaranya adalah Toyota Motor Co., Honda Motor Co., Mazda Motor Co., Suzuki Motor Co., dan Yamaha Motor Co.

Pelanggaran yang diketahui meliputi penggantian software kontrol mesin, pengujian tidak seusai standar, pemalsuan data, hingga modifikasi ilegal. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Toyota Turun Hingga Mei 2024, Ini Penyebabnya

Pemerintah Jepang menyatakan bahwa dari 38 model kendaraan yang terlibat masalah pelanggaran, 32 model di antaranya tidak lagi diproduksi. 

Toyota Motor Co. sendiri telah merilis data 7 model yang terlibat skandal tersebut, yaitu Corolla Axio (produksi Februari 2015 sampai sekarang), Corolla Fielder (produksi Februari 2015 sampai sekarang), Yaris Cross (produksi Juli 2020 sampai sekarang), Crown (produksi Juni 2014 sampai Desember 2020) dan Crown Royal/Athlete (produksi Agustus 2015 sampai Desember 2020), Sienta (produksi Mei 2015 sampai Juli 2022), Isis (produksi September 2015 sampai Januari 2018), dan Lexus RX (produksi September 2015 sampai September 2022).

Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam memastikan, temuan skandal tersebut tidak berdampak pada model Yaris Cross yang diproduksi dan dijual di Indonesia, karena adanya perbedaan model.

"Karenanya, proses produksi di TMMIN berjalan sesuai rencana dan tidak ada gangguan," kata dia, Jumat (14/6) malam.

Yaris Cross sendiri diproduksi TMMIN di pabrik Karawang, Jawa Barat. Yaris Cross jadi model kendaraan hybrid kedua Toyota yang diproduksi langsung di Indonesia setelah Kijang Innova Zenix.

TMMIN juga memastikan bahwa skandal yang terjadi di Toyota Jepang tidak terkait dengan keselamatan atau kinerja kendaraan yang bertentangan dengan peraturan di Indonesia.

Lantas, Toyota akan terus berupaya memberikan pengalaman berkendara yang aman bagi tiap konsumen di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×